PWI Pandelang Gelar Safari Jurnalistik, Fitron Nur Okhsan: Jangan Alergi Pada Wartawan

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Wartawan harus mengedepankan fungsi edukasi, dan terus meningkatkan kapasitasnya. Dengan tetap berpegang pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ), serta UU 40 tahun 1999 tentang Pers.

Demikian terungkap dalam acara Safari Jurnalistik, yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pandeglang, di kawasan Carita, Jumat (13/1/2023).

Acara dibuka oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, yang hadir mewakili Bupati Pandeglang, didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda setempat TB. Nandar Suptandar.

Dalam acara tersebut, menghadirkan 3 Narasumber yaitu, anggota DPRD Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Iing Andri Supriadi dan Kajari Pandeglang Helena Octavianne.

Baca Juga  Simbol Persatuan, Jerry Massie : Nomor Urut 2 Angka Kemenangan Prabowo-Gibran

Dalam kesempatannya pula, anggota Dewan Kehormatan PWI Banten Nana Sutisna Amdan, memberikan motivasi dan refleksi tentang perjalanan jurnalisme di Pandeglang, Banten.

“Fungsi edukasi sangat berat , makanya harus terus diasah kemampuan kita sebagai jurnalis. Agar karya jurnalistik yang kita sajikan tetap memiliki makna,” kata Nana, Jumat (13/1/2023).

Katanya, seorang wartawan juga harus dapat membangun kemitraan strategis dengan semua komponen, termasuk pemerintah.

Seorang narasumber Fitron Nur Ikhsan, mengatakan, pejabat nggak perlu alergi terhadap wartawan. “Jika dikonfirmasi, sampaikan apa adanya. Yang benar katakan benar, yang salah katakan salah,” kata Fitron.

Baca Juga  Perkuat Sinergi, Rutan Palangka Raya Sambangi BNNP Kalimantan Tengah

Apapun yang menjadi temuan wartawan di lapangan, tandasnya, sajikan sesuai fakta dan objektif. Karena katanya, saat ini informasi dapat menyebar dengan cepat, ditunjang dengan tekhnologi.

“Kolaborasi dengan semua komponen, menjadi penting. Sajikan berita terbaru, positif dan objektif, serta edukatif. Sehingga, outputnya juga positif,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Narasumber lainnya, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang Iing Andri Supriadi menambahkan, wartawan juga dapat berperan dalam membangun daerah.

“Memajukan daerah tidak cukup oleh eksekutif, legislatif ataupun yudikatif saja. Wartawan juga dapat berperan,” tandas Iing.

Politisi Partai Demokrat ini juga menyarankan, agar wartawan mengedepankan nurani saat menulis dan menyajikan berita.

Baca Juga  Bendera Merah Putih Dijadikan Keset Kaki di Polseksubsektor Wakate, Begini Kata Kabid Humas Polda Maluku

Sementara, Kajari Pandeglang Helena Octavianne memaparkan, terkait aturan dan landasan hukum seorang wartawan yang baik.

“Ketika wartawan juga melakukan kesalahan, lebih baik minta maaf. Buat kami, sejauh ini hubungan emosional kita baik,” ungkap Helena.

Wartawan juga tambahnya, tetap dapat bekerja secara profesional, dengan selalu berpegang pada Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers.

“Mari kita berikan edukasi yang baik kepada masyarakat, anda (wartawan,red) dapat melakukannya melalui berita,” imbuhnya.

Usai menggelar Diskusi, jajaran PWI Kabupaten Pandeglang bersiap-siap untuk melaksanakan Konferensi Kerja.@Juanda