PWI Kepri Minta Identitas Korban Covid 19 Dibuka

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM-Dengan semakin terus bertambahnya korban wabah virus corona, baik itu yang berstatus ODP, OTG, PDP, maupun yang meninggal, serta makin luasnya lokasi penyebaran covid 19, PWI Kepri memandang penting agar media mulai membuka identitas korban, closed contact-nya, tempat tinggal, dan riwayat perjalanan mereka.

Hal ini bertujuan agar masyarakat luas dapat lebih aware (hati-hati) dan memperhatikan kawasan tempat tinggal mereka, apakah ada warga klasifikasi ODP, OTG, maupun PDP.

“Jika masyarakat tahu, diharapkan mereka lebih waspada. Apalagi misalnya jika di komplek tempat tinggal mereka ada yang menjalankan isolasi mandiri, warga setempat bisa membantu aparat lingkungan untuk memantau,” kata Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim, kepada media, Ahad (12/4/2020).

Baca Juga  International Physics Seminar (IPS) UNJ, Menggemakan Publikasi Ilmiah Internasional

Dalam pandangan Candra, surat edaran dan imbauan bersama yang pernah dikeluarkan Dewan Pers dan PWI Pusat belum lama ini, adalah untuk memberikan koridor liputan bagi media, agar tidak menimbulkan kecemasan berlebihan di kalangan masyarakat.

“Namun saat ini, pihak pemerintah justru yang kita lihat agak kewalahan karena kepatuhan warga untuk menjalankan protokol physical distancing masih rendah. Dugaan kami, penyebabnya karena warga tidak mengetahui identitas jelas dan tempat tinggal korban yang dirawat atau meninggal tersebut,” kata Candra.

Baca Juga  HD: Agrowisata Merupakan Geliat Ekonomi dan Menyerap Tenaga Kerja

Gugus Tugas Diharapkan Buka Jati Diri Korban

Di sisi lain, Candra Ibrahim berharap Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk lebih membuka jatidiri korban. Sehingga dengan demikian, diharapkan tingkat awareness warga lebih meningkat dan akan lebih mematuhi imbauan pemerintah.

“Ini kan kita lihat masih banyak yang santai. Banyak yang keluar tanpa keperluan mendesak. Malam-malam masih keluyuran, ngumpul-ngumpul tanpa mengindahkan jarak duduk. Padahal, siapapun berpotensi menjadi carrier (penyebar),” ucap Direktur Batam Pos Online (batampos.co.id) ini.

Baca Juga  Pengembang Perumahan Grand Arfana Berikan Bantuan Sewa Gratis Lapangan Kepada Pemuda Kampung Kadu Kanas

Kepada korban covid-19, Candra meyakinkan bahwa mereka adalah korban. Penderitanya bukan sedang tertimpa aib, sehingga tak perlu merasa malu membuka riwayat perjalanan kepada petugas kesehatan maupun aparat RT, RW, kelurahan maupun kecamatan.

Candra menambahkan, kepada insan pers untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas. Tetap jaga jarak, hindari tempat-tempat yang tidak steril, serta hindari kerumunan massa dalam bertugas. “Tetap pakai masker dan bawa hand sanitizer,” tutup Candra.(rls/red).