Puluhan Napi Lapas Sukabumi Dilatih Menjadi Barista

oleh
oleh -

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi memberikan pelatihan kepada 22 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berupa keterampilan Barista, dari tanggal 30 Agustus 2021 sampai 03 September 2021 di Bengkel Kegiatan Kerja Lapas Sukabumi.

Pelatihan keterampilan Barista merupakan salah satu program kerja Seksi Binadik dan Kegiatan Kerja khususnya di Subseksi Kegiatan Kerja, yang bertujuan untuk memberikan keterampilan berupa Pembinaan kemandirian kepada para Narapidana Lapas Sukabumi untuk bekal setelah selesai menjalani hukuman atau masa pidana.

Baca Juga  Tangsel Masih Level 2, Benyamin: Sejumlah Tempat Hiburan Belum Boleh Beroperasi

Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Victor Nixon Toar menuturkan bahwa Selama 5 hari ini pengalaman yang diberikan kepada Warga Binaan.

“Kami berharap ketika mereka (Narapidana) keluar dari Lembaga Pemasyarakatan nanti bisa memiliki kemampuan menjadi seorang barista yang baik sehingga dapat bekerja di Coffe Shop, atau pun bahkan mereka bisa membuka usaha sendiri untuk mendapatkan nafkah yang halal dan yang pastinya tidak melakukan perbuatan melanggar hukum lagi,” ucapnya kepada awak media.

Baca Juga  472 Penyintas Gempa Bumi Terima Dana Bantuan Tunai

22 orang WBP yang mengikuti pelatihan ini adalah warga binaan yang terpilih dengan seleksi ketat dari 40 orang yang ingin mengikuti pelatihan ini tambah Christo.

Dalam kegiatan pelatihan kali ini Lapas Sukabumi menggadeng Dinas Ketenagakerjaan Kota Sukabumi, dan Tutor Ahli dalam bidang Kopi dan Barista dari Sunda Coffe.

Arpan, narapidana dengan kasus penyalahgunaan narkotika yang merupakan peserta pelatihan mengungkapkan bahwa dirinya mewakili teman-teman mengucapkan terimakasih kepada Petugas Lapas Sukabumi, pemerintah Kota Sukabumi dan Sunda Coffe atas diadakannya pelatihan.

Baca Juga  DPC LPM Kecamatan Cipondoh Gelar Muskercam 2019

“Kami akan terus bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini, karena banyak ilmu yang dapat di ambil,” ujarnya ketika diwawancarai di waktu istirahat pelatihan. (Rls).