Pulau Eksotik di Tanah Banten

oleh
oleh -

Pulau Peucang yang terletak di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten memiliki keindahan alam menakjubkan, tak kalah dari pulau-pulau yang ada di bagian timur Indonesia. Bila anda sedang beruntung, anda akan melihat beberapa satwa langka yang dilindungi seperti Badak Jawa, Merak Hijau, Babi Hutan, Banteng, Rusa, Lutung dll.

Untuk menuju Pulau Peucang memang harus menempuh jarak yang cukup jauh, sebagai perbandingan, dari Ibukota Jakarta ke Desa Sumberjaya sekitar 200km dengan waktu tempuh berkisar 6-7 jam. Jika ditempuh dari Ibukota Banten, yakni Serang, jaraknya lebih singkat yaitu 100 km, wisatawan bisa tiba dalam waktu yang lebih singkat sekitar 4-5 jam menggunakan kendaraan bermotor.

Baca Juga  Nuansa Alam Saung Bambu Pani’isan Kuring

Tapi jangan khawatir, sesampainya anda di Desa Sumberjaya, Kabupaten Pandeglang. Dijamin anda akan langsung dimanjakan dengan pemandangan hutan dan pantai yang indah dan bersih. Karena letak  Pulau Peucang yang masih termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, membuat kelestarian alam disana sangat dijaga oleh pengelola.

Dari Desa Sumberjaya menuju Pulau Peucang anda bisa menyewa kapal kecil dengan biaya 3,5juta untuk waktu dua hari (tergantung kesepakatan), anda disarankan untuk berkelompok agar bisa menghemat biaya, kapal dapat mengangkut sekitar 30-35 orang.

Baca Juga  Pariwisata Tanjung Lesung Akan Dongkrak 2 Daerah Tertinggal di Banten

Di Pulau Peucang juga tersedia penginapan dengan fasilitas yang cukup bagus, harganya berkisar Rp. 400 ribu – Rp. 800 ribu. Ada tiga tipe penginapan yaitu, Flora A menyediakan fasilitas AC+Kamar Mandi dan tempat tidur untuk kapasitas 2 orang per kamar, kedua Flora B yang  hampir sama dengan Flora A dan terakhir tipe Fauna yang tanpa AC.

Selain menikmati suasana pantai yang bersih nan eksotik, wisatawan juga bisa trekking ke Karang Copong disebelah utara pulau, jalur yang ditempuh kurang lebih 3km yang memakan waktu hingga satu jam dengan berjalan kaki menyusuri hutan.

Baca Juga  Penanganan Covid-19 Mempengaruhi Persepsi Pasar Terkait Pariwisata Indonesia

Nama Copong sendiri diambil dari bahasa Sunda yang berarti karang yang bolong. Karena disekitar daerah itu terdapat karang yang tengahnya bolong. Sedangkan asal nama pulau Peucang yaitu mengambil nama dari sejenis siput yang sering ditemukan di pantainya. Penduduk setempat biasa menyebutnya “mata peucang”. “Peucang” juga sering diistilahkan dalam Bahasa Sunda untuk sebutan kancil.

 

@ARY