PTM di Tangerang Masih Berselang Seling

oleh
oleh -
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat mengunjungi SMPN 33 Kecamatan Karang Tengah dan SDN Pondok Bahar 6 yang didampingi oleh Kadisdik, Jamaluddin, Selasa, 4 Januari 2022. (Foto: Beritasatu.com/Chairul Fikri)

Tangerang – Kantor Sekolah Kota Tangerang telah mengadakan kelas tatap muka yang diikuti oleh 100% siswa, namun masih bergantian di setiap kelas. Tujuannya untuk menghindari keramaian di lokasi sekolah.

“Jadi PTM 100% yang kita implementasikan adalah kelasnya diisi 100 persen oleh murid akan tetapi kapasitas sekolah tetap kita kurangi. Maksudnya, per masing-masing tingkat masuknya bergantian. Misal SD hari ini kelas 1 dan 6 besoknya kelas 5 dan kelas 2 sisanya masih melakukan daring secara bergantian, teknisnya nanti dari masing-masing sekolah diaturnya,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat mengunjungi SMPN 33 Kecamatan Karang Tengah dan SDN Pondok Bahar 6 yang didampingi oleh Kadisdik, Jamaluddin, Selasa (4/1/2022) dilansir beritasatu.com.

Baca Juga  Green Black Beri Gratis Biaya Desain

Arief juga menyatakan bahwa Satgas Covid-19 tingkat sekolah dan tingkat kelas juga harus kembali diaktifkan untuk membantu pengawasan penerapan protokol kesehatan selama di lingkungan sekolah.

“Kantin dan tempat jualan di sekolah belum boleh buka. Anak-anak didik juga diimbau harus bawa makan dan minum sendiri dari rumah dan dilarang membeli dari luar area sekolah. Saya akan tegur kalau masih ada sekolah yang abai protokol kesehatan karena ini demi menjaga proses belajar mengajar yang aman selama pandemi ini,” tambahnya.

Baca Juga  Wamendes PDTT Terima Kunjungan Balai Pustaka

Arief juga menyatakan akan secara berkala melakukan pemeriksaan Covid-19 di lingkungan sekolah baik itu kepada guru dan juga siswa. Setiap harinya akan disediakan 1.300-an sampel Covid-19 dengan menggunakan metode swab PCR.

“Kami juga imbau kalau memang ada siswa atau guru yang kondisinya kurang enak badan jangan memaksa masuk karena ini berpotensi menyebarkan virus, dan ini harus ditaati untuk bisa menghasilkan PTM yang berkualitas meski di tengah pandemi Covid-19,” tandasnya.(*/cr2)

Baca Juga  Ratusan Siswa di Purbalingga Terpapar Covid-19 Saat Laksanakan PTM