Presiden KAI: Manfaatkan Koridor Sengketa Pilpres Jauhkan Narasi Yang Bahayakan Persatuan Bangsa

oleh
oleh -

Jakarta,_ Pilpres 14 Februari 2024 telah berjalan lancar, aman dan damai. Hasil quick count Prabowo Gibran terpilih satu putaran 56-58%. Beragam reaksi elit pun bermunculan dan ekskalatif. Baik yang menerima hingga usulkan diskualifikasi Prabowo Gibran dan pemakzulan Jokowi. Adalah kewajaran demokrasi sepanjang ada bukti dan sesuai koridor tata peraturan perundangan yang berlaku di RI. Namun jika sebaliknya, hal ini bisa bahayakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Bahkan jadi ancaman bagi eksistensi NKRI, ucap Presiden KAI dr Ali Mahsun ATMO M Biomed merespon pernyataan FKP3 di Refly Harun Channel You Tube: diskualifikasi Prabowo Gibran, desakan Jokowi mundur atau dimakzulkan yang disampaikan di Museum Bang Yos Jakarta oleh Jenderal TNI Pur Fahrur Rozi, Letjen TNI Purn Sutiyoso Sabtu Sore 17/2/2024.

Baca Juga  Bertemu Jokowi, PKB Harap Parpol Koalisi Pemerintah Evaluasi Komunikasi

Lebih lanjut putra asli pinggir utara sungai Brantas pelosok kampung Mojokerto Jatim ini, Indonesia sudah berpengalaman lebih dari cukup selesaikan sengketa Pilpres di MK sejak Pilpres 2004. Jika ada dugaan Paslon 02 curang secara TSM Pilpres 2024 pembuktiannya di MK RI.

Itulah koridor hukum yang ada yang berlaku di RI. Demikian pula persoalkan pendaftaran Gibran sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kanal hukum yang ada adalah meja hijau sengketa pilpres, bukan sekedar bangunan narasi belaka.

Jika Paslon 01 atau 03 menduga paslon Prabowo Gibran curang TSM buktikan di MK RI. Rakyat dan bangsa ini harus tetap damai, guyup rukun dan bersatu apa pun hasil Pilpres 2024. Tidak boleh terombang ambing dan jadi korban. Lebih dari itu, kesatuan dan persatuan bangsa, dan keutuhan NKRI adalah jauh lebih utama.

Baca Juga  Pemenuhan Hak Pendidikan, PKBM Candradimuka Rutinkan Giat Belajar Mengajar Untuk WBP Rutan Bangil

Dokter ahli kekebalan tubuh yang Ketua Umum APKLI Perjuangan ini menambahkan, hingga saat ini tidak ada obyektifitasnya pemakzulan pemerintahan Jokowi Makruf dikaitkan dengan Pilpres 2024. Lebih dari itu, narasi tersebut terkesan mengada-ngada belaka.

Oleh karena itu, para elit bangsa khususnya yang ada didalam kontestasi Pilpres 2024 seyogyanya wise atau taburkan kesejukan ke rakyat. Beri kesempatan KPU RI selesaikan penghitungan dan tetapkan hasil Pilpres 2024. Jika diduga ada kecurangan buktikan di MK RI.

Kepada Presiden Jokowi untuk tetap jalankan roda penmerintahan, abdikan diri untuk rakyat bangsa dan negara hingga 20 Oktober 2024. Kepada TNI dan POLRI tetap solid dan tegak lurus ke NKRI, tidak terpancing makin ekskalatifnya dinamika Pilpres 2024. Rakyat butuh ketenangan, kedamaian untuk bisa kail rezeki hidupi keluarga dan sekolahkan generasi penerus bangsa.

Baca Juga  APTRINDO Gelar Munas, DPD Banten Usulkan Kebijakan Pemberlakuan ODOL Sesuai Kondisi di Daerah

Selaku warga negara RI dan Presiden KAI mendesak Ketiga Paslon Pilpres 2024, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud makan siang bersama di warung tegal demi dan untuk kesejukan, kerukunan, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Karena siapa pun yang terpilih jadi Presiden dan Wapres RI 2024-2029 adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Untuk tatap lima tahun mendatang negeri ini lebih baik dan maju, hidup rakyat sejahtera secara berkeadilan, pungkas Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS)