Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya menanamkan jiwa disiplin dan kerja keras dalam menciptakan dan mengembangkan usaha. Hal tersebut disampaikan Presiden saat bersilaturahmi denga nasabah program Membina ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis, 1 Februari 2024.
“Disiplin dimulai memang dari yang kecil. Dari yang kecil kemudian menengah, (ketika) menjadi gede sudah tertanam jiwa disiplin dan kerja keras. Dan saya senang tadi begitu saya masuk ibu-ibu memperlihatkan semangatnya itu menunjukkan bahwa ibu-ibu dalam bekerja itu dengan semangat tinggi dengan disiplin yang tinggi,” ucap Presiden.
Kepala Negara pun mengapresiasi sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Wonogiri yang memiliki kemasan dan kualitas yang baik. Presiden menjelaskan bahwa hal tersebut harus menjadi contoh bagi para pelaku UMKM agar produknya dapat lebih bersaing.
“Ada tas yang harganya Rp100 juta, ini Rp50 ribu. Artinya barang ini bisa bersaing apabila dibandingkan dengan tas yang sama dengan negara-negara lain, ngoten lho (begitu lho). Desainnya bagus, garapannya juga saya lihat juga halus, harganya bersaing, Rp50 ribu. Bu Jokowi pasti senang saya belikan ini,” tuturnya.
“Artinya kalau ibu-ibu punya produk itu yang bagus, harganya yang bisa bersaing. Jualan juga sama, entah jualan gado-gado, ibu-ibu jual gorengan, harus betul-betul kualitasnya dijaga,” lanjut Presiden.
Selanjutnya, Presiden Jokowi kembali mengingatkan kepada para nasabah untuk tetap disiplin dalam melakukan pengembalian pinjaman. Presiden pun menegaskan agar pinjaman tersebut harus digunakan sepenuhnya untuk modal usaha dan bukan untuk membeli barang-barang konsumtif.
“Saya titip yang tadi pinjaman Rp10 juta misalnya, 100 persen, Rp10 juta gunakan untuk modal usaha, gunakan untuk modal kerja. Kalau ada untung 2 juta, ada untung 1 juta, ditabung nanti mau beli TV, mau beli sepeda motor, mau beli mobil silakan. Tapi dari keuntungan, bukan dari modal pokok pinjaman,” tegas Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.