Presiden Jokowi Menentang Keras Pernyataan PM Netanyahu Soal Tidak Adanya Negara Palestina

oleh -
oleh

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menentang keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, mengenai tidak adanya masa depan bagi solusi dua negara atau two state solution dalam isu Israel-Palestina.

“Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima,” tegas Presiden Jokowi dalam keterangannya, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/01/2024).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza. Serangan tersebut telah memakan banyak korban jiwa dan luka-luka.

Baca Juga  Densus 88 Antiteror Polri Tangkap Tiga Terduga Teroris di Jawa Timur dan NTB

“Sudah terlalu panjang daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi yang hadir dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang membahas mengenai isu Gaza. Dalam debat tersebut, Retno juga secara tegas menolak keras pernyataan PM Netanyahu.

Baca Juga  Kunjungi Gudang Bulog GBB Umbul Tengah, Presiden Cek Stok Beras dan Salurkan Bantuan Pangan

“Sebelum berangkat ke New York, saya telah menyampaikan ke Menlu untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Harus tegas disampaikan,” ungkapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia menolak masuknya setiap kapal Israel ke wilayah Indonesia.

“Sekali lagi saya menegaskan kembali pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel,” tegasnya.

Baca Juga  Penerapan SPM Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota Berdasarkan Permendagri Nomor 101 Tahun 201