Majalahteras.com – Negara Belanda terkenal dengan objek wisata kincir angin. Bahkan, Kincir angin sudah merupakan ikon negara Belanda, selain destinasi wisata lainnya.
Nah, bagi Anda yang belum ke Belanda, objek wisata di Kota Serang bisa menjadi pelepas keingintahuan wisata kincir angin tersebut. Namun hanya berbentuk spot untuk foto yakni di Taman Wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS).
Taman Wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS) terletak di Jalan Cikasir, Linkungan Cideheng Kidul, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang. Selain spot foto “Kincir Angin” ada juga Taman Bunga Keukenhof dan juga bangunan ala di negara Belanda.
Berkonsep wisata Lembang di Bandung, kini, Kota Serang memiliki tempat rekreasi taman keluarga dengan sejumlah spot-spot wisata yang bisa digunakan mengisi waktu liburan keluarga.
MBS, sebuah objek wisata baru bernuansa alam yang dipadankan dengan suasana pesawahan dan konsep kearifan lokal yang dipadukan dengan bangunan-bangunan ala Kota-kota di Eropa yang epik.
Untuk tiket masuk wisata sebesar Rp25.000 dan di sana ada banyak spot foto yang ciamik dan instagramable banget, jadi cocok buat wisata keluarga yang edukatif, rekreatif dan inspiratif.
Spot Foto Hingga Tempat Rekreasi Keluarga Edukatif
Tempat ini jadi favorit pencinta selfie. Pasalnya, bangunan di lokasi ini menarik, tampak seperti di Eropa. Selain berburu foto, wisatawan juga bisa sekadar duduk-duduk santai berbincang dengan keluarga dan kerabat di gazebo bambu atau rumah jerami yang sudah disiapkan.
Kemudian, di tanah seluas 7 hektar tersebut juga disiapkan tempat penginapan unik untuk keluarga. Bertemakan rumah tradisional daerah-daerah yang ada di Indonesia, seperti rumah Papua, rumah Baduy, rumah Lumbung, dan yang lainnya.
Pengunjung yang membawa anak ke tempat tersebut tidak perlu khawatir bosan. Pihak pengelola sudah menyiapkan taman untuk anak-anak. Taman yang dimaksud seperti tempat outbound anak, kolam renang anak, dan mobil wara-wiri yang disiapkan untuk mengelilingi taman MBS.
Salah satu pengunjung, Arin Riswiyani (22), mahasiswi Universitas Serang Raya (Unsera) warga Kota Serang, mengatakan baru pertama kali berkunjung ke taman MBS. Bahkan, sebelumnya dirinya tidak mengetahui adanya tempat wisata yang cukup menarik tersebut.
“Saya sebelumnya tidak tahu kalau di Kota Serang ada tempat seperti ini. itu juga saya tahunya pas lihat Instagram saja, trus tanya-tanya sama temen,” katanya. Minggu (8/11/2020)
Diresmikan Walikota Serang
Taman Wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS) diresmikan Walikota Serang Syafrudin, pada 11 Oktober 2020 silam.
Dalam peresmian itu hadir Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi dan Dandim 0602/Serang Kolonel Infantri Soehardono.
Walikota Serang Syafrudin menjelaskan, Taman Wisata MBS merupakan satu-satunya di Kota Serang, yang di dalamnya ada beberapa wahana. Seperti taman wisata pesawahan, tempat foto-foto, rumah adat dan lainnya. Taman MSB ini mempunyai luas 4,5 hektare.
“Mudah-mudahan kedepan bisa 10 hektare dan ini bisa dinikmati oleh masyarakat se-Banten,” kata Syafrudin. Minggu (11/10/2020)
Keberadaan Taman Wisata MBS, kata Syafrudin, suatu kemajuan dan sangat luar biasa. Memang masih adanya kekurangan, terutama dimasalah pepohonan yang belum tumbuh tinggi.
“Atas nama Pemkot Serang saya mengapresiasi keberadaan taman ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Kota Serang,” jelasnya.
Syafrudin berharap nantinya, PAD nya juga meningkat dari taman rekreasi yang baru ini. Namun sekarang ini, kata Syafrudin belum ditarget PAD, karena masih pandemi Covid-19.
“Kami berharap setiap tiket masuk ada PPN dan PPH untuk Pemkot Serang. Alhamdulilah, hari ini saya diberi kesempatan untuk membuka taman wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS) ini,” pungkasnya.
Terapkan Protokol Kesehatan 3M
Direktur Taman Wisata MBS Haerudin mengatakan, pembukaan Taman Wisata MBS itu bertujuan untuk membantu menambah pendapatan asli daerah (PAD) pada masa pandemi Covid-19 dan dapat menjadi inspiratif bagi warga Kota Serang.
“Mudah-mudahan warga Kota Serang dengan hadirnya tempat ini bisa terbantu dan bisa mengingkatkan geliat wisata di Kota Serang,” katanya.
Setiap harinya ada 700–2000 pengunjung datang ke Taman Wisata MBS. Mereka menikmati arsitektur Taman MBS yang unik dan berburu spot selfie menarik.
Terkait banyaknya pengunjung di Taman Wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS) yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan pemerintah, Wali Kota Serang Syafrudin angkat bicara.
Dari pantauan Majalahteras.com, masih banyak pengunjung yang tidak mematuhi prokes, seperti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak, baik pengunjung bahkan pengelola parkir.
Saat ditanya hal tersebut, Syafrudin menyampaikan akan mengingatkan pengelola lewat surat teguran.
“Kami akan mengingatkan pengelola wisatanya melalui surat teguran besok (3 November 2020-red),” ujar Syafrudin melalui pesan singkat.
Menurut Syafrudin, pengunjung tempat wisata harus mematuhi protokol kesehatan, termasuk pengelola tempat wisata harus menerapkan prokes ke pengunjung.
“Kalau tidak mematuhi prokes berarti tidak mematuhi anjuran pemerintah, yang jelas kalau pengunjung di tempat wisata harus mematuhi prokes, kuncinya ada di pengelola tempat wisata, siapapun yg tidak mematuhi prokes dilarang masuk,” imbaunya.
Syafrudin juga meminta kepada pengelola tempat wisata agar memperketat protokol kesehatan (Prokes).
“Memang tadi sempat ada kerumunan dan nanti saya akan minta kepada direkturnya agar lebih diperketat lagi supaya tidak ada kerumunan. Intinya atas nama Pemkot Serang kami mendukung dan mengapreasiasi adanya tempat wisata ini,” katanya.(Iman)