Polda Metro Jaya: Kasus Sekeluarga Tewas Mengering Di Kalideres Jadi Pengalaman Berarti

oleh
oleh -

JAKARTA – Polda Metro Jaya mengatakan kasus sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat, jadi pengalaman berarti bagi pihaknya.

Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. Bagaimana tidak, polisi butuh waktu sebulan mengungkapnya. Itu pun dengan bantuan para ahli. Mulai dari kedokteran forensik hingga psikologi.

Baca Juga  Ucapkan Sumpah Sebagai Hakim MK, Arsul Sani: Independensi dan Imparsialitas Harus Dipegang Erat Read more: https://setkab.go.id/ucapkan-sumpah-sebagai-hakim-mk-arsul-sani-independensi-dan-imparsialitas-harus-dipegang-erat/

“Ini merupakan fenomena yang cukup unik dan bagi kami pengalaman berarti karena sangat jarang kasus seperti ini,” ucap dia kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, keempat korban meninggal secara wajar. Namun, kondisinya yang tidak wajar. Kata dia, salah satu kondisi tidak wajar yang ditemukan adalah rusaknya sidik jari para korban. Jasad korban pun didiamkan di rumah tanpa adanya proses pemakaman yang wajar.

Baca Juga  Lapas Perempuan Tangerang ikuti Webinar Pembinaan Agama Islam bagi Warga Binaan

“Dari hasil penyelidikan kami yang sangat detail ini kami sudah temukan kematian yang terjadi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) Kalideres ini adalah kematian wajar dalam kondisi yang tidak wajar. Kami terus terang memiliki kendala pada saat cocokan sidik jari kulit jari sudah rusak. Jadi baik gunakan metode konvesional maupun alat khusus medis ini tidak bisa diangkat kembali,” kata Hengki.

Baca Juga  Begini Kata PJ Bupati Bekasi Usai Serahkan Remisi Umum Kepada Napi Lapas Cikarang

Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022. (Red).