Polda Banten Beri Bantuan Untuk Korban Kebakaran Baduy

oleh
oleh -

 

LEBAK – Sekitar 84 rumah di Desa Kanekes Kampung Cisaban II Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, hangus dilalap api.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.30 Selasa malam kemarin, diduga api berasal dari tungku api pengolahan gula aren yang berada di rumah saudara Daipan, sehingga api  langsung membakar rumahnya dan merambat keseluruh pemukiman rumah warga Baduy yang terbuat dari bahan bangunan yang mudah terbakar, tak ada korban jiwa namun Daipan mengalami luka bakar.

Baca Juga  Dampingi Presiden, Bupati Serang Ungkap Kemajuan dari Dana Desa

Mengetahui hal tersebut, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, segera mendatangi lokasi untuk memberikan bantuan logistik kepada seluruh masyarakat korban kebakaran di perkampungan Baduy tersebut.

“Ya, kedatangan saya kesini selain untuk melihat kondisi masyarakat pasca kebakaran, juga kami memberikan bantuan logistik untuk para korban,” kata Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo ditemui di lokasi, Rabu (24/5/2017).

Baca Juga  Rapimnas Ke 4 SMSI Usung Tema "Merakit Bisnis Media di Era Digital"

Ditambahkan Listyo, selain memberikan bantuan logistik bagi korban kebakaran, kami juga membangun posko pelayanan untuk melayani seluruh masyarakat korban kebakaran,” jelasnya.

“Kami dari pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polda Banten) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan akan bahaya kebakaran,” tambahnya.

Sementara itu, dari hasil rilis data yang berhasil dihimpun korban kebakaran menimpa sebanyak 84 rumah, 200 Leuit (lumbung pagi) dan seluruh barang milik warga ludes dilalap api. Kerugian ditaksir hingga mencapai miliaran rupiah

Baca Juga  Tanpa Canggung, Kasad Jenderal Maruli Pimpin Langsung Pembersihan Sungai Krukut

Kedatangan Kapolda Banten disambut langsung oleh Camat Sobang, Kapolres Lebak, Kepala Desa Suku Baduy, kepala Desa Hariang dan perwakilan Masyarakat Baduy Luar. Adapun yang disumbangkan oleh Kapolda Banten diantaranya, uang Rp100.000.000, 10 ton beras, ikan asin, garam, indomie, kain sarung dan minyak goreng. (Hms/kie)