Pj. Ketua TP PKK Kota Bekasi Yolla Kusuma Gani Hadiri Workshop Pengolahan Sampah Organik di Gedung Pakuan Bandung.

oleh
oleh -

Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Yolla Kusuma Gani menghadiri undangan dari TP PKK Provinsi Jawa Barat terkait workshop pengelolaan sampah organik yang terselenggara di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada hari ini.

Undangan tersebar untuk para Ketua TP PKK se Provinsi Jawa Barat yang dibuka oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Amanda Setyaningsih yang menjelaskan bahwa program terbaik ini merupakan suatu dukungan upaya Pemerintah daerah dalam menanggulangi sampah khususnya dengan persampahan organik rumah tangga.

Baca Juga  Ternyata Ini 10 Besar Daftar Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes

Pengolahan sampah merupakan suatu hal yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan sampah di masyarakat, karena banyak dihasilkan dari sampah organik dan rumah tangga, seperti sampah sisa sayuran dan buah buahan.

Namun, ada juga terdapat sampah anrganik yang sudah dapat diterapkan dalam pengolahannya seperti sampah plastik, kemasan, botol plastik, botol kaca dan lainnya. Amanda selaku Pj. Ketua TP PKK Jawa Barat mengajak dalam workshop ini untuk membuat kreatifitas para kader PKK di wilayah masing masing seperti pemanfaatan pupuk dan menjadi pembudidayaan magot untuk sisa makanan.

Baca Juga  Imigrasi Serang Bentuk Tim Pora

Acara workshop tersebut terselenggara pada hari ini dan mengundang narasumber Gun Gun, SH, MT dalam materi paradigma sampah dalam pengolahan skala sampah dalam rumah tangga juga pengolahan kang empos (karung ember kompos).

Tidak hanya materi, para peserta juga diajarkan dan disosialisasikan dalam bentuk praktek langsung pada area Gazebo dan taman sekitaran gedung pakuan tersebut.

Baca Juga  Aa Gym: Indonesia Harus Move-on

Pj. Ketua TP PKK Kota Bekasi, Yolla Kusuma Gani menyebutkan bahwa program tersebut menjadi inspirasi dan akan langsung diterapkan ilmunya kepada kader PKK di wilayah Kota Bekasi, dengan manfaatnya bisa menambah kreatifitas para kader juga untuk menghasilkan pemasukan seperti pembuatan kompos yang bisa dijual ke masyarakat dan yang terpenting dampak penanggulangan sampah ini bisa diterapkan untuk pengurangan sampah di rumah tangga.

(Ndoet)