Petugas Kembali Sidak Kamar Napi Lapas Klas II A Serang

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM- Mengantisipasi peredaran narkoba di antara tahanan dan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kamar Hunian Para Warga Binaan.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Ka.KPLP Raja Ismael, bersama dengan Kasi Binadik dan Tim Satops PATNAL, sebelum melakukan sidak, Kepala KPLP Mengingatkan jajaran pengamanan untuk terus teliti dalam melakukan sidak dan harus dilakukan secara detain, tentunya Kepala KPLP Mengajak Para Jajarannya untuk Doa Bersama Sebelum melakukan sidak.

Baca Juga  Semarak HDKD 2022, Lapas Cikarang Gelar Rapat Persiapan Touring Kumham Peduli Daerah Terpencil

Satu per satu kamar yang dihuni para warga binaan dan narapidana digeledah untuk mencari barang-barang yang dilarang masuk ke dalam kamar. Adapun, barang-barang yang ditemukan berupa Kabel, Elektronik, dan Barang-Barang yang dilarang lainnya.

Dalam keterangannya, Kepala KPLP Lapas Serang menyampaikan bahwa tidak ada ditemukan narkoba. Namun, kita mengamankan beberapa benda patut diduga akan mengakibatkan gangguan Kamtibmas dan kita lakukan penyitaan

Baca Juga  Setingkat Lebih Tinggi, Rutan Bangil Hadiri Kegiatan Pengambilan Janji Jabatan Dan Pelantikan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bangil

“Saya Tegaskan tidak akan memberi toleransi dan melakukan sanksi tegas kepada petugas yang terlibat narkoba. Kepada petugas lapas, juga sudah kita tegaskan agar jangan coba-coba terlibat narkoba. Jika ditemukan akan kita tindak dan jatuhkan hukuman disiplin selanjutnya diserahkan ke Pihak berwajib,” tegas Raja.

Selanjutnya, Raja menambahkan pihaknya di jajaran Lapas Serang mengatakan perang terhadap narkoba.

Baca Juga  Diskominfosatik Kabupaten Serang Minta OPD Berikan Data yang Valid

Disamping itu, Kepala Lapas Serang Heri Kusrita menjelaskan juga tidak akan memberikan toleransi adanya handphone di lapas. Karena jika menggunakan handphone merupakan pintu masuknya penyeludupan narkoba.

“Sumber awal masuknya narkoba dilapas ini dari handphone. Ketika handphone masuk, maka itu titik awal dari terjadinya penyebaran narkoba makanya penggunaan handphone kita tindak,” pungkasnya.(dede).