MAJALAHTERAS.COM – Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan V Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten menyalurkan sejumlah bantuan penanganan stunting di Kecamatan Rajeg dan Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Kepala BPSDMD Provinsi Banten Untung Saritomo mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan, salah satu kegiatan yang dipilih oleh para peserta pada tahapan visitasi kepemimpinan atau studi lapangan. Visitasi bertujuan untuk melatih apa yang harus dilakukan terhadap situasi dan kondisi suatu wilayah.
“Salah satu tahapan yang harus dilewati oleh para peserta PKN Tingkat II yaitu visitasi kepemimpinan atau studi lapangan,” ungkap Untung Saritomo dalam sambutannya di Kantor Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Rabu (18/10/2023).
Selanjutnya, Untung menyampaikan dalam pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan V tersebut diikuti oleh 60 orang peserta, yang terdiri dari 12 orang dari Pemprov Banten dan 48 orang dari luar Pemprov Banten.
Pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan V ini juga mengambil tema besar ‘Penanggulangan Kemiskinan’, dimana hal tersebut meliputi penanganan stunting, gizi buruk, inflasi, Bangga Buatan Indonesia (BBI), investasi, digitalisasi pemerintahan dan lainnya.
“Dalam visitasi kepemimpinan ini, kita membagi 2 kelompok, 30 orang untuk di Kabupaten Tangerang dan 30 orang di Kota Tangerang. Pelaksanaan PKN ini juga kita menerapkan Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak,” katanya.
Pada kesempatan itu, Untung juga berharap dengan bantuan penangan tersebut diharapkan mampu membantu dalam rangka penurunan angka stunting dan mengurangi keluarga berisiko stunting.
“Stunting ini harus menjadi pemikiran yang harus dapat diselesaikan. Mohon jangan dilihat nilai bantuan ini, tetapi lihatlah kebersamaan kita dalam penanganan stunting,” jelasnya.
Sementara, Camat Rajeg Kabupaten Tangerang Oman Apriaman mengungkapkan dalam upaya penanganan stunting dibutuhkannya kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, stakeholder terkait dan juga masyarakat.
“Kita berharap Kecamatan Rajeg ini dapat zero stunting, kita terus berusaha agar angka stunting mengalami penurunan. Tentunya hal itu membutuhkan kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Mekarsari Fadilah menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh para peserta PKN Tingkat II Angkatan V.
“Sebagai Kepala Desa saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dari peserta PKN, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan, perwakilan peserta PKN Tingkat II Angkatan V BPSDMD Ratih Purnamasari menyampaikan bantuan tersebut merupakan tali asih sebagai upaya penanganan stunting. Terlebih, kata Ratih, penanganan stunting merupakan salah satu prioritas nasional.
“Maka kita harus bersama-sama untuk mencegah stunting dan menekan angka stunting dalam mewujudkan target nasional 14 persen di 2024, dan menciptakan generasi sehat dan cerdas mudah-mudahan kita dapat mencapai hal tersebut,” pungkasnya
Sebagai informasi, peserta PKN Tingkat II Angkatan V BPSDMD Provinsi Banten menyalurkan bantuan penanganan stunting sebanyak 387 paket untuk Kecamatan Rajeg dan 97 Paket untuk Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Turut hadir pada kesempatan tersebut peserta PKN Tingkat II Angkatan V BPSDMD Provinsi Banten Beni Ismail dan Efa Sarifah turut memberikan bantuan secara simbolis.(***)