MAJALAHTERAS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon bersama Yayasan Pelayanan Kasih Bethesda menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2527 Kongzili secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara yang berlangsung di Aula serbaguna Lapas Cilegon ini dihadiri oleh warga binaan yang beragama Buddha, Sabtu (10/02) pagi.
Dengan tema “Love, Union, Belonging” (Kasih, Kumpul Bersama, Pulang Ke-Rumah), perayaan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan Lapas Cilegon untuk melakukan persembahyangan dengan penuh khidmat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Pembicara utama acara, PS. James Liu, memberikan pandangan yang mendalam mengenai nilai-nilai kasih, kebersamaan, dan perasaan pulang ke rumah dalam konteks perayaan Imlek. Peserta acara terlibat dalam diskusi yang interaktif, mengeksplorasi makna-makna mendalam di balik tradisi-tradisi Tahun Baru Imlek.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, mengatakan Perayaan Tahun Baru Imlek bukan hanya sekadar merayakan sebuah tradisi budaya, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat ikatan kebersamaan dan persaudaraan di antara warga binaan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk membangun solidaritas dan persaudaraan yang lebih kuat di lingkungan pemasyarakatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Yosafat mengatakan, dalam menghadapi tantangan-tantangan yang kompleks, kami percaya bahwa memperkuat persatuan dan solidaritas adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antara warga binaan, serta akan selalu mempromosikan nilai-nilai persaudaraan di dalam lingkungan lapas,” pungkasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan keberagaman budaya, tetapi juga sebagai wujud komitmen Lapas Cilegon dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi semua pihak.(***)