Majalahteras.com – adalah Pahlawan Nasional Wanita Indonesia kelahiran kota Bandung, 4 Desember 1884 – meninggal di Tasikmalaya, 11 September 1947. Ia adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita dan diakui sebagai Pahlawan Nasional Wanita oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966.
Dewi Sartika adalah putri dari pasangan Raden Somanagara dan Raden Ayu Rajapermas yang pada waktu menjadi patih di Bandung pernah menantang Pemerintah Hindia Belanda. Karena itulah istrinya dibuang ke Ternate sementara Dewi Sartika dititipkan pada pamannya, Patih Arya Cicalengka.
Pada tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata dan memiliki putra yang bernama R. Atot yang merupakan ketua umum BIVB, Sebuah klub sepakbola yang merupakan cikal bakal dari Persib Bandung.
Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan di sebuah ruangan kecil dibelakang rumah ibunya di Bandung. Dewi Sartika mengajar dihadapan anggota keluarganya yang perempuan merenda, memask, jahit menjahit, membaca. menulis dan sebagainya.
Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A.A Martanagarapada 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia Belanda. (net/jems)