MAJALAHTERAS.COM – Suasana penuh semangat kemerdekaan terasa kental di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, saat seluruh jajaran petugas dan warga binaan mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Dengan tema “Nusantara Baru Indonesia Maju,” upacara ini menjadi momentum berharga untuk merenungkan perjalanan bangsa sekaligus menanamkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab. Sabtu (17/08).
Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB di lapangan Lapas Cilegon, dipimpin oleh Kepala Lapas, Yosafat Rizanto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam sambutannya, yang merupakan amanat dari Menteri Hukum dan HAM RI, Yosafat mengajak seluruh petugas dan warga binaan untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan melalui kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. “Mari kita jaga dan rawat kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya, menjadikan Indonesia lebih maju, makmur, dan berkeadilan,” tegasnya.
Peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini juga membawa kebahagiaan tersendiri bagi 1.544 narapidana di Lapas Cilegon yang menerima remisi atau pengurangan masa pidana. Remisi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perilaku baik selama mereka menjalani masa hukuman. Secara simbolis, Yosafat Rizanto menyerahkan remisi kepada dua narapidana di tengah upacara. Dari jumlah keseluruhan, 1.478 orang menerima Remisi Umum I, sementara 66 orang mendapatkan Remisi Umum II, di mana 21 orang di antaranya langsung dinyatakan bebas.
“Remisi ini bukan hanya sekadar pengurangan hukuman, tetapi juga bentuk harapan dan motivasi bagi para narapidana untuk terus berbuat baik dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas.
Setelah upacara dan penyerahan remisi, semarak peringatan kemerdekaan di Lapas Cilegon semakin terasa dengan digelarnya berbagai perlombaan yang melibatkan seluruh warga binaan dan petugas. Lomba tarik tambang, balap karung, dan berbagai kegiatan lainnya sukses menghadirkan keceriaan dan semangat kebersamaan di antara para peserta. Kegiatan perlombaan ini tidak hanya bertujuan sebagai hiburan, tetapi juga untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan di lingkungan Lapas.(***)