MAJALAHTERAS.COM – Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrullah salah satu narasumber dalam acara Rakornas Bidang Kehumasan dan Hukum. Ia menyampaikan posisi strategis Ditjen Dukcapil dalam setiap perhelatan Pemilu Serentak 2019.
“Pemilu adalah kerjasa bersama semua pihak berdasarkan batas kewenangannya masing-masing. KPU dan Bawaslu terus mendisain Pemilu lebih berkualitas. Kemendagri diberi wewenang untuk menyerahkan DAK2 dan DP4 kepada KPU,” ujar Zudan.
Zudan juga mengajak seluruh elemen terlebih jajaran pemerintah daerah untuk setiap setiap hari ikut membantu sosialisasikan kesadaran Data Administrasi Kependudukan, terutama di media social kampanyekan sadar Adminduk. Data kependudukan sekarang 265.185.580 jiwa penduduk Indonesia.
“ Seluruh jajaran Humas dan Hukum Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk ikut berpartisipasi penuh dalam mensosialisasikan melalui berbagai saluran media untuk melakukan perekaman KTP-el kepada seluruh elemen masyarakat,” ucap Zudan.
“Data Kependudukan untuk pelayanan publik, alokasi anggaran, perencanaan pembangunan, pileg, pilpres, mulai menggunakan data dari Kemendagri tidak lagi menggunakan data BPS, kecuali data proyeksi. Bahkan, untuk Sensus Penduduk Tahun 2020, pertama dalam sejarah akan dilakukan sensus data kependudukan. Jadi sistemnya, Dukcapil akan memberikan data, lalu BPS akan mengecek ke daerah,” ungkap Zudan pada saat menjadi narasumber di Rapat Koordinasi Kehumasan dan Biro Hukum di Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/02/2019).
Berdasarkan konfigurasi perekaman KTP Elektronik Per-tahun, tercatat proses perekaman KTP elektronik memiliki perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penduduk yang telah melakukan perekaman per Januari 2019 adalah 97, 41 persen Jumlah pendduk yang sudah melakukan perekaman sebanyak 187,677,483 jiwa., bahkan bulan Februari ini ditargetkan mencapai 100 persen. Beberapa langkah yang dilakukan Dukcapil diantaranya adalah gotong royong dan jemput bola untuk melakukan perekaman KTP elektronik.
“Saat ini masyarakat yang telah merekam adalah sebesar 97,41 persen. 2,59 persen lagi masih jadi sasaran, namun Februari ini mudah-mudahan selesai. Dukcapil terus bergerak melakukan kegiatan agar masyarakat bisa mendapatkan KTP elektronik, kami jemput bola, seperti ke Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat. Kami juga bergotong royong jemput bola ke pemilih pemula, ke sekolah, pondok pesantren dan kampus-kampus,” ujar Zudan.
Zudan juga menyebut, khusus 17 April 2019 nanti, layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan buka seperti biasa untuk melayani dan menjamin suksesnya Pemilu serentak 2019 dari sisi Dukcapil.
“Bentuk dukungan Dukcapil dalam Pemilu Serentak Tahun 2019 Sinkronisasi dan analisis data DPT 2019 yang diserahkan ke KPU pada tanggal 14 September 2018 beserta data pemilih sudah melakukan perekaman tetapi belum masuk ke DPT, serta penyerahan data penduduk Semester I Tahun 2018,” tukas Zudan.(rls).