Majalahteras.com – Sejarah partai politik yang dipimpin anak muda itu sering mengalami prahara dan tragedi memprihatinkan. Bahkan para politikus muda yang menempati posisi puncak pimpinan di partai banyak terjungkal ke dalam penjara karena terlibat kasus korupsi. Dosen Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Banten, Selamat Juarsa, S.Pd, M.Si menilai, bahwa hal tersebut tidak bisa digeneralisasikan.
“Menurut saya itu hanya oknum tertentu saja, tidak mewakili semua kalangan pemuda. Dan hal ini terjadi dikarenakan kurang mantapnya pendidikan yang bisa dijadikan model,” tandasnya.
Para pemimpin muda di pemerintahan pusat hingga daerah menunjukan peran aktif pemuda yang positif, karena pada merekalah nasib bangsa akan ditentukan dalam beberapa waktu yang akan datang.
“Melalui pendidikan dan hukum yang baik, dalam hal ini pendidikan model dan penegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu. Dan yang tidak kalah penting, berilah kesempatan pada generasi muda tanpa melihat garis dan kedekatan akan pusat kekuasaan,” papar Juarsa, yang juga selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Kramatwatu Satu Atap.
Peran pemuda, Juarsa menambahkan, sangatlah besar untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya pemuda saat inilah yang akan mengambil atau melanjutkan estafet perjuangan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.
“Bagi pemuda jadilah diri sendiri, artinya kenali dan pergunakanlah kesempatan untuk belajar dan terlibat pada pembangunan sehingga dapat memberi manfaat sesuai dengan kemampuan pemuda itu sendiri,” harap Juarsa.@IMAN