Majalahteras.com – Pemerintah terus berupaya menangani masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya melalui dana desa yang peruntukan digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
Penyaluran BLT DD di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), misalnya, menyasar masyarakat yang membutuhkan bahkan hingga ke daerah pesisir. Antara lain seperti yang ada di Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, dengan alokasi Rp39.600.000 untuk 11 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun 2021.
Sementara itu, data alokasi BLT DD Kabupaten Bintan yaitu Rp 3.967.200.000 dengan total salur per-Agustus untuk 1.102 KPM senilai Rp 330.600.000. Sedangkan alokasi BLT DD di Kepri mencapai Rp 91.375.200.000 dengan total salur untuk 25.168 KPM senilai Rp 7.550.400.000.
Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tb. A Choesni mewakili Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy meninjau langsung penyaluran BLT DD di desa pesisir yakni Desa Pengujan tersebut.
“Pak Presiden dan Pak Menko memang sangat concern, masyarakat yang sangat memerlukan kalau memang Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)-nya belum ada, kita bisa mengharapkan dari dana desa,” ungkap Choesni didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kendati demikian, ia menyebut selain BLT DD, pemerintah juga menyalurkan bansos baik bansos reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako, Bantuan Sosial Tunai (BST), dan bantuan beras untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
Menurutnya, beragam jenis bansos yang telah diberikan kepada masyarakat sekaligus menjadi bukti nyata bahwa negara hadir bagi seluruh rakyat. Meskipun, dalam realisasinya tak dimungkiri masih memerlukan beberapa penyempurnaan.
“Bantuan telah banyak terdistribusi, hanya memang ada beberapa misalnya masalah data. Kami terus berkoordinasi, termasuk dengan Pak Gubernur untuk mengatasinya dan memang ini tipikal yang terjadi di seluruh Indonesia bukan hanya di sini (Kepri),” tutur Choesni.
Lebih lanjut, ia pun beserta Gubernur Kepri meninjau kondisi kehidupan masyarakat di Desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, yang juga merupakan KPM BLT DD dan beragam jenis bansos pemerintah lainnya.
Di saat bersamaan, sebelum mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Menko PMK di Kepri, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto turut meninjau lokasi vaksinasi suntikan ketiga (booster) moderna untuk tenaga kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Pinang. (*/cr2)
Sumber: kemenkopmk.go.id