Penipuan Modus Razia Polisi Kembali Marak di Pandeglang

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Berbagai macam cara para pelaku penipuan sepertinya tidak kekurangan akal untuk memperdaya korban. Seperti halnya yang di alami Zaenal (19) warga Desa Tegalwangi Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, menjadi korban penipuan lewat telpon dengan modus berpura-pura menjadi tetangga korban yang terkena razia polisi.

Penipuan itu berawal saat Zaenal ditelepon salah seorang yang mengaku sebagai tetangganya yang bernama Enung. Enung mengatakan ia ditilang di wilayah Pandeglang.

Baca Juga  Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Pemprov Banten Sinkronkan Program Kerja TKPKD

“Saat itu, lewat telepon, Enung meminta bantuan saya untuk membayar biaya tilang sebesar Rp 1,5 juta, karena saat itu ia tidak membawa uang,” kata Zaenal saat dihubungi melalui seluler, Jumat (27/1/2023).

Enung kemudian menyerahkan telepon selulernya kepada satu orang yang saat itu mengaku sebagai Polisi Lalu Lintas Abdi Ghofur yang bertugas di Polres Pandeglang.

Baca Juga  Gubernur Herman Deru Himbau UMKM Manfaatkan Transaksi Online dan Digital Saat Pandemi Covid 19

“Saya percaya saja pas dibilang teman Bapak saya ditilang. Saat itu, orang yang mengaku Polantas itu meminta denda dibayar dengan cara transfer,” ucap Zaenal.

Zaenal, kemudian memutuskan untuk membayar denda senilai Rp 1,5 juta dan ditransfer ke Bank BNI dengan ke nomor rekening 0091610936073 atas nama Abdi Ghofur.

“Pertama ditransfer senilai Rp 1 juta. Untuk yang kedua kalinya saya transfer lagi sebesar Rp 500 ribu,” katanya.

Baca Juga  PDPM Kota Serang Tebar 1000 Ta’jil Dan Santunan Yatim

Kecurigaan Zaenal muncul setelah di telepon kembali untuk mengirimkan uang sebesar Rp 5 juta. “Kecurigaan saya muncul ketika suruh ngirim uang lagi sebesar Rp 5 juta, dari situ baru kepikiran bahwa saya ditipu,” ujarnya.@Juanda