Majalahteras.com – Para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Korps Alumni HMI (HIPKA) makin dituntut untuk bisa menjadi wirausaha yang terus membuka lapangan kerja baru.
Mereka harus bisa membantu mengembangkan bisnis para pengusaha muda dengan menciptakan jejaring luas, baik sesama pengusaha KAHMI maupun yang bukan.
Hal itulah yang menjadi topik utama Rapat Kerja Nasional 1 HIPKA PERIODE 2017-2022. Digelar di Jakarta mulai Rabu (2/9/2017) sampai Jumat (22/9/2017), rakernas ini diharapkan mampu mendorong para pengusaha HIPKA mengadaptasi usahanya dengan kemajuan teknologi di era digitalisasi saat ini.
“Makin perlu penguatan daya saing pengusaha muda di era digital saat ini. Kemampuan daya saing itu dibutuhkan guna mampu lebih kompetitif sekaligus mampu memenangkan persaingan,” ujar tutur Kamrussamad, Ketua Steering Committee Rakernas HIPKA, di Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Kamrussamad berharap, Indonesia memiliki minimal 2 persen pelaku bisnis dari total penduduk. Dengan kekuatan itulah mereka diharapkan bisa berkontribusi mensetarakan kekuatan ekonomi yang dibutuhkan oleh Negara.
“Kami ingin usaha UMKM menjadi kuat dengan produk-produknya dan terus membuka pasar seluas-luasnya antarprovinsi dan antarnegara. Untuk itu, di sini (Rakernas) kami ingin membuat rekomendasi kepada pemerintah terkait permodalan pengusaha pemula,” tutur Kamrussamad.
Rakernas kali ini akan menghadirkan sejumlah tokoh dunia usaha seperti Erwin Aksa (Komisaris Utama Bosowa Group), Sandiaga S Uno, Jonathan Tahir (pelaku bisnis hospital), Isaac B. Tanihaha (pelaku bisnis properti), dan Bayu Priawan (pelaku bisnis transportasi), serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.(man)***