Pengusaha Bolivia Akan Jadikan Indonesia Mitra Bisnis Prospektif

oleh
oleh -

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima menyelenggarakan business forum ‘Peluang Bisnis Indonesia-Bolivia’ di Santa Cruz, Bolivia, 27 Juli 2017. Acara diselenggarakan bersama-sama dengan Kamar Industri, Dagang, Jasa dan Pariwisata Santa Cruz atau Camara de Industria, Comercio, Servicio y Turismo (CAINCO).

Acara dihadiri Duta Besar RI Lima Moenir Ari Soenanda, Wakil Presiden CAINCO Mrs. Maria del Rosario Paz Gutierrez, Manager Marketing and Communications Mr. Gabriel Columba dan para pengusaha Bolivia yang tergabung dalam CAINCO yang berminat meningkatkan hubungan ekonomi serta kerjasama bisnis dengan Indonesia. Selain itu juga hadir wakil dari Kamar Ekspor, Logistik dan Investasi Bolivia (Camara de Exportadores/CADEX).

Duta Besar RI menyampaikan, bahwa business forum dimaksudkan sebagai forum untuk membangun hubungan dengan asosiasi bisnis dan pengusaha Bolivia, mempromosikan peluang ekonomi dan bisnis yang terbuka dan dapat dimanfaatkan pengusaha Bolivia, serta mengenalkan kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Indonesia kepada para pengusaha.

Baca Juga  Dibina BJB, Desa Bandung Menjadi Desa Digital di Pandeglang

Duta Besar RI menyatakan bahwa hubungan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan Bolivia dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan positif. Tahun 2016 ekspor Indonesia mencapai US$ 30,47 juta, 2015 sebesar US$ 39,17 juta dan 2014 senilai US$ 34,82 juta. Ekspor Bolivia tahun 2016 sebesar US$ 15.490 antara lain berupa tepung cereal (cereal flour). Ekspor tertinggi dicapai tahun 2015 senilai US$ 128.612. Tahun 2014 mencapai US$ 34.827.

Dalam perdagangan bilateral, saat ini Indonesia merupakan mitra dagang ke-73 sebagai tujuan ekspor Bolivia, dan mitra dagang ke-26 sebagai sumber impor. Produk-produk Bolivia yang potensial memasuki Indonesia antara lain adalah susu bubuk, soyabeans, tepung kedelai, cake kedelai dan citrus lemon, disamping produk tambang seperti zinc dan tembaga (copper).

Pada dasarnya terdapat peluang besar untuk mengembangkan hubungan bisnis dan perdagangan antara kedua negara. Untuk mengetahui lebih mendalam dan mengeksplorasi peluang bisnis adalah melalui partisipasi pada pameran dagang dan industri. Dengan menghadiri pameran dagang, para pengusaha akan dapat bertemu langsung dengan pengusaha Indonesia, produsen, dan eksportir dari berbagai produk indsutri. Salah satu pameran penting untuk melihat dan mengeksplorasi produk Indonesia adalah pameran 32nd Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 tanggal 11-15 Oktober 2017.

Baca Juga  Simak syarat dan Cara untuk Mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cair Maret 2021

Wakil Presiden CAINCO, Mrs Rosario menyatakan, bahwa pada waktu lalu kita berpikir tidak mungkin (impossible) adanya hubungan perdagangan luar negeri, sekarang menjadi suatu yang mungkin (possible). Perdagangan dengan Asia adalah sesuatu yang mungkin dan peluang untuk melakukan perdagangan dengan negara seperti Indonesia akan memberikan harapan besar bagi pengusaha Bolivia.

“Pada hari ini kita akan mendapatkan informasi tentang ekonomi dari negara yang sebelumnya menghasilkan bahan baku (raw materials) ke produk dengan nilai tambah tinggi (high value added). Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Indonesia adalah menjadi bagian dari G20, kelompok negara dengan ekonomi terbeasr di dunia,” ungkapnya.

Baca Juga  Menhub Kembangkan Pelabuhan Padangbai Untuk Dukung Pariwisata

Pengusaha Bolivia selalu melihat di luar batas-batas negara (beyond borders) untuk mendapatkan peluang bisnis baru dan mendatangkan produk masuk ke dalam negeri serta menawarkan produk-produk yang dapat diekspor dengan variasi produk yang lebih besar. CAINCO dengan senang hati untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan Indonesia.

Sementara itu, fungsi ekonomi dalam paparan menyampaikan, berbagai produk akan ditampilkan pada pameran TEI. Sebagai pameran multiproduk terbesar, perusahaan dan produsen dari berbagai sektor industri akan menampilkan aneka produk terbaru dengan desain yang baik dan harga yang kompetitif. Perusahaan dari industri strategis, industri manufaktur dan jasa, agroindustri, industri kreatif, furniture, perhiasan, produk perikanan, home interior, elektronik dan otomotif akan melakukan hubungan bisnis dengan para pengusaha dari berbagai negara, termasuk pengusaha Bolivia.
Forum bisnis mendapat sambutan positif dari asosiasi bisnis maupun pengusaha Bolivia dan merupakan pertama kalinya diselenggarakan di Santa Cruz. [rm]