Majalahteras.com – Taman Nasional Baluran kehadiran penghuni baru yaitu seekor anak banteng dari pasangan Tina dan Telepak pada Sabtu (7/8/21) pagi pukul 05.44 WIB.
Anak banteng dengan jenis kelamin betina tersebut lahir dalam keadaan sehat dengan berat badan 19,35 kg, panjang badan 60 cm, panjang total 82 cm dan tinggi 67 cm.
Dengan kelahiran ini, saat ini jumlah banteng yang ada di SSB Baluran bertambah menjadi 10 ekor (2 Jantan dan 8 Betina).
Pada beberapa hari kedepan, tim SSB dan dokter hewan akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan banteng yang baru lahir tersebut. Harapannya agar banteng kecil itu bisa tumbuh sehat dan normal.
Sejak Tahun 2012, Balai Taman Nasional Baluran telah melakukan konservasi semi alami banteng melalui Program Konservasi Banteng Semi Alami (PKBSA) bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia (TSI). Adapun jumlah banteng pada awal program yaitu sebanyak 3 (tiga) ekor dengan komposisi 2 betina dan 1 jantan.
Sebagai informasi, SSB merupakan program konservasi semi alami untuk banteng jawa yang telah dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Baluran sejak tahun 2016 melalui SK Direktur Jenderal KSDAE Nomor : SK.374/KSDAE/SET/KSA.2/9/2016 tentang Penetapan Pusat Konservasi dan Breeding Semi Alami sebagai Suaka Satwa Banteng (Boss javanicus) Pada Taman Nasional Baluran. (*/cr2)
Sumber: menlhk.go.id