SURABAYA – Kasubsie Pelayanan Tahanan Rutan Bangil menghadiri kegiatan Pendampingan Teknis Penyelenggaraan Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi serta Penguatan Jejaring Pencegahan dan Pengendalian TBC dan HIV yang diselenggarakan di Auditorium Hotel Novotel Samator, Surabaya, pada Jumat (25/10). Acara ini dihadiri oleh Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, M. Hilal, S.H., M.Si., perwakilan dari Satker UPT Lapas dan Rutan di wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teknis dan sinergi antar instansi terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular, khususnya TBC dan HIV, bagi tahanan, narapidana, dan anak binaan. Dengan tema Program Prioritas Nasional (PRINAS) Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2024 dalam Pengendalian Penyakit Menular TBC dan HIV, pertemuan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan bagi warga binaan.
Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, M. Hilal, S.H., M.Si., dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar kegiatan ini mampu mempererat kerja sama antara institusi pemasyarakatan dan Dinas Kesehatan setempat. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam upaya mengendalikan penyebaran penyakit menular, terutama TBC dan HIV, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan warga binaan di seluruh UPT pemasyarakatan Jawa Timur.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif pendampingan teknis ini. Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara Kemenkumham dan dinas kesehatan daerah merupakan langkah penting dalam memastikan hak kesehatan para warga binaan. Heni berharap agar kegiatan ini tidak hanya meningkatkan layanan, namun juga menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam membangun jejaring kesehatan yang solid dan berkesinambungan di lingkungan pemasyarakatan.
Sementara itu, Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, juga memberikan arahan dan dukungan penuh atas partisipasi Kasubsie Yantah dalam kegiatan ini. Ia berharap agar Rutan Bangil dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam meningkatkan program perawatan kesehatan dan rehabilitasi bagi WBP, serta menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pihak Dinas Kesehatan setempat. Kegiatan ini dinilai sebagai upaya penting dalam menjaga kesehatan warga binaan sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik di Rutan Bangil.