Pengenalan Budaya Keris Melalui Media Virtual Reality Oleh Dosen UNNES Dan PNJ

oleh
oleh -

Tim dosen Universitas Negeri Semarang yang berkerjasama dengan Politeknik Negeri Jakarta menunjukan komitmen mereka dalam melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut bertema “Penerapan IPTEKS Untuk Media Pembelajaran Tentang Budaya Keris Berbasis Virtual Reality”. Kegiatan tersebut telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023, di SD Negeri Barusari 02, Semarang. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Warsita, S.PD selaku kepala sekolah SD Negeri Barusari 02. Acara ini turut dihadiri oleh kepala sekolah, perwakilan guru serta siswa dan siswi SD Negeri Barusari 02.

Pada kesempatan ini tim kelompok pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Semarang dan Politeknik Negeri Jakarta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dimana diketuai oleh Dr. Eng. Rizqi Fitri Naryanto, S.T., M.Eng, dan sejumlah anggota tim dari dosen lainnya yaitu Ranu Iskandar, S.Pd., M.Pd, Didik Supriadi, S.Pd., M.Pd, Imam Sukonco, SST, IPP dan Mera Kartika Delimayanti, S.Si., M.T., Ph.D.

Dalam kegiatan ini turut serta anggota tim dari mahasiswa yang dilibatkan dalam program pengabdian masyarakat antara lain Damai Yudha Akbar Effendi, Bima Aji Setiawan dan Fiqri Fadillah Fahmi. Para mahasiswa tersebut bertugas dalam membantu semua pelaksanaan acara.

Kegiatan diawali dengan pengisian kuesioner untuk seluruh hadirin. Kuesioner pertama terdapat 4 pertanyaan, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut berisi mengenai seberapa familier para hadirin mengenai virtual reality dan keris. Hasil dari kuesioner tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa masih banyak yang belum familier dengan virtual reality baik dalam segi pengetahuan maupun alat serta masih banyak yang belum memahami mengenai keris.

Setelah pengisian kuesioner, para hadirin dipersilahkan untuk mencoba hasil media pembelajaran dengan virtual reality bertema budaya keris. Pada kesempatan tersebut, para siswa dan siswi SD Negeri Barusari 02 terlihat sangat antusias memakai dan mencoba headset virtual reality. Dimana dalam kegiatan tersebut para siswa dan siswi mendapatkan pengetahuan lebih rinci mengenai asal muasal keris dan segala hal mengenai keris.

Pada akhir acara, para hadirin dipersilahkan untuk mengisi kuesioner akhir dengan enam pertanyaan. Dimana pertanyaan tersebut mengenai virtual reality dan kesan yang didapat setelah menggunakan headset virtual reality untuk belajar sejarah keris. Hasil dari kuesioner tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa 90% hadirin dari acara tersebut mengatakan sangat senang menggunakan virtual reality untuk belajar sejarah keris dan 80 % hadirin mengatakan bahwa sangat senang dan ingin lagi menggunakan virtual reality.

Dr. Eng. Rizqi Fitri Naryanto, S.T., M.ENG selaku ketua tim pengabdian berharap dengan adanya kegiatan pengabdian dengan tema “Penerapan IPTEKS Untuk Media Pembelajaran Tentang Budaya Keris Berbasis Virtual Reality” ini diharapkan agar peserta, terutama anak-anak, dapat memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai budaya keris serta menumbuhkan rasa ketertarikan untuk mempelajari hal baru khususnya budaya Indonesia (MKD-2023).