Pengembangan Budidaya Bernilai Ekonomi, Lapas Cilegon Bentuk Penanaman Ubi Jepang

oleh
oleh -

CILEGON,- Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di luar Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon terus diremajakan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon dengan membuat program pengembangan budidaya yang bernilai ekonomi dari hulu ke hilir, Kamis (3/2). Hal tersebut ditunjukkan Lapas Cilegon dengan menerima kunjungan PT. Glori Karsa Abadi dengan mengunjungi SAE diluar Lapas Cilegon.

Instruktur PT. Glori Karsa Abadi dan Kasi kegiatan Kerja langsung menuju Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang terletak di area luar Lapas Cilegon. Program tersebut kembali mendapat dukungan oleh pihak ke tiga yang bekerjasama dengan PT. Glori Karsa Abadi untuk mempersiapkan kegiatan kerja di bidang pertanian penanaman ubi jepang.

Kasi Giatja, Aditya JAtari menjelaskan Lapas Cilegon telah mempunyai sektor kegiatan kerja yang bisa dikembangkan dan dijadikan produk unggulan di Lapas, namun untuk mewujudkan itu semua perlu pengelolaan dan sistem manajemen yang baik. “Dengan mengedepankan sistem manajemen bisnis dan menerapkan sistem ekonomi, namun tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban Lapas,” ujar Jatari.

Dalam kesempatan yang sama, Instruktur PT. Glori Karsa Abadi, Rudi menyampaikan jika ia dan timnya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk pelatihan penanaman ubi jepang yang nantinya akan langsung di uji coba praktekan kepada Wargabinaan Lapas Cilegon.

“Seperti yang disampaikan Pak Kasi Giatja, program pengembangan budidaya yang bernilai ekonomi dari hulu ke hilir ini akan kami dukung sepenuhnya dengan langsung memberikan pelatihan penanaman ubi jepang,” tutur Rudi.

Rudi juga akan merencanakan pengembangan budidaya ubi jepang, yang nantinya akan diolah menjadi mie jepang yang akan menghasilkan terobosan terbaru bagi produk Lapas Cilegon. (Dede).