Penataan Pasar Badak Pandeglang Dikeluhkan Pedagang

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Proyek penataan Pasar Badak, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kembali dikeluhkan pedagang.

Pasalnya, sejumlah atap toko yang ada di bawah proyek tersebut mengalami bocor akibat terdampak proyek Fasad.

Hal ini diduga karena progres pekerjaan Fasad dengan nilai Rp 1.9 M asal-asalan, akibat lemahnya pengawasan dari DPUPR Pandeglang dan konsultan pengawas.

Baca Juga  Gesit di Medan Tempur, Handal di Dunia Digital: Grup 1 Kopassus Raih Juara 3 Lomba Siber Jajaran TNI AD

“Parah ini bocornya, ada sekitar 10 toko yang mengalami bocor. Air pada masuk ke dalam,” kata seorang pedagang yang enggan disebut namanya, Sabtu (24/12/2022).

Menurut dia, kebocoran terjadi saat pihak pelaksana dari Suci Pratama menyodet atap toko untuk membuat kolom.

Akan tetapi, saat proses pengecoran diduga dilakukan asal-asalan sehingga ketika turun hujan mengalami bocor.

Baca Juga  TransJakarta Memperbarui Proses Rekrutmen Sopir

“Semenjak lantai atasnya disodet buat bikin kolom dari tiang 1 ke tiang 2. Itu mungkin karena getaran sehingga beton nya retak,” ujarnya.

Dia juga mengaku, sudah sering mengingatkan pihak pelaksana soal potensi kebocoran tersebut. Akan tetapi sampai proyek tersebut hampir selesai belum juga ditanggapi.

“Saya sudah sampaikan beberapa kali, cuma belum di denger. Saya minta pihak pelaksana bertanggungjawab melakukan perbaikan,” tutupnya.

Baca Juga  Borong Hasil Tani (ROSITA), Wujud Saling Bantu Antara Prajurit dan Masyarakat Papua

Sementara Pelaksana Teknis pada Bidang Cipta Karya DPUPR Pandeglang, Hara mengaku, akan segera berkoordinasi dengan pihak pelaksana terkait masalah tersebut.

“Terimakasih infonya, nanti saya koordinasi dengan pihak pelaksana. Kami juga akan cek ke lokasi,” singkat Hara.@Juanda