MAJALAHTERAS.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Berupa BKN Award Tahun 2021 kategori Penilaian Kompetensi ASN dengan kategori Type A dalam bidang manajemen kepegawaian.
Ajang penganugerahan penghargaan yang digelar oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI tersebut telah diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2021, di The Westin Resort Nusa Dua Bali, Kamis (1/7) kemarin.
Dimana sebelumnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI menggulirkan ajang BKN Award 2021 bagi Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) sebagai Instansi Pengelola Kepegawaian terbaik dari penilaian indeks implementasi manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), meliputi Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan, Pengadaan ASN, Pengangkatan ASN, Pangkat, Jabatan, Pola Karier, Pengembangan Karier ASN, Mutasi, Penilaian Kinerja, Penggajian, tunjangan dan fasilitasi.
Berdasarkan unsur penilaian norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) manajemen, akhirnya BKN RI menetapkan lima kategori penilaian BKN Award 2021 antara lain, Perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan dan pensiun (kategori I), Implementasi SAPK dan Pemanfaatan CAT (Kategori II), Penilaian kompetensi (Kategori III), Implementasi Penilaian Kinerja (Kategori IV), dan Komitmen pengawasan dan pengendalian (Kategori V).
Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala BKD Prov Sumsel, Hj. Nora Elisya ketika dibinangi di Palembang, Jumat (2/7) menyebut pihaknya menyambut dengan antusias atas diterimanya penghargaan BKN Award tersebut.
Dia berharap, reward yang telah didapat akan menjadi motivasi bagi jajaran ASN dilingkungan Pemprov Sumsel untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerjanya dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat.
“Penghargan yang telah kita dapatkan ini akan kita jadikan sebagai motivasi bagi kalangan ASN di Sumsel untuk bekerja lebih baik lagi. Salah satunya dengan meningkatkan kinerja, menciptakan pemerintahan Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif (CETTAR) pada masyarakat,” tandasnya. ***