Depok – Pemerintah Kota Depok (Pemkot) mengklaim bahwa aktivitas akun Twitter resmi @Pemkotdepok tidak retweet atau retweet ajakan untuk memburu penembak FPI. Pejabat kota menduga bahwa akun tersebut telah diretas.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto memastikan, re-tweet yang dilakukan akun Twitter resmi Pemkot Depok tentang ajakan memburu polisi yang menembak mati laskar FPI, bukan dilakukan oleh pihaknya, dilansir beritasatu.com.
“Tidak benar, dan admin medsos Pemkot sudah dikonfirmasi bahwa yang bersangkutan tidak pernah melakukan hal tersebut,” kata Manto dalam keterangan resminya, Senin (10/1/2021).
Manto menduga, ada orang tidak bertanggung jawab masuk ke akun Twitter Pemkot Depok dan melakukan hal tersebut.
“Kemungkinan ada yang hack,” kata Manto.
Namun, kata Manto, pihaknya akan melakukan kroscek secara mendalam terkait peristiwa itu dan akan melakukan evaluasi secara internal.
“Kita kan tidak bisa percaya begitu saja, makanya kita akan tanyakan lebih dalam kepada adminnya,” kata Manto.
Manto mengatakan, akun media sosial resmi Pemkot Depok termasuk Twitter Pemkot Depok hanya dijalankan oleh satu admin, bahkan dirinya pun tidak bisa mengaksesnya, dan setiap postingan memiliki pertanggungjawaban.(*/cr2)