MAJALAHTERAS.COM– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut Pemilu Serentak 2019 erat kaitannya dengan Pembangunan yang berkualitas. Hal itu dikatakannya usai memimpin apel bersama ASN lingkup Kemendagri dan BNPP serta Simulasi Pencoblosan Surat Suara Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Kantor Kemendagri Pusat, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/03/2019).
“Setiap Pemilu itu untuk pembangunan berkelanjutan dan menentukan kualitas pembangunan ke depan. Setiap Pemilu itukan lima tahunan, makanya tingkat kualitas dan partisipasi masyarakat harus meningkat. Dengan Pemilu, kita akan memilih pemimpin yang amanah, dengan anggota DPR, DPRD yang baik, akan mampu menyusun program, anggaran, untuk percepatan membangun kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun,” terang Tjahjo.
Janji politik seorang Presiden dan Wakil Presiden, gubernur, walikota/bupati akan dijabarkan menjadi program jangka panjang, menengah, dan jangka pendek negara/suatu daerah sehingga dibutuhkan dukungan masyarakat dalam bentuk penggunaan hak pilih pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
“Karena kunci dari tahun ke tahun adalah janji politik dan janji kampanye seorang presiden, gubernur, walikota dan bupati akan dijabarkan menjadi program jangka pendek hingga jangka panjang. Oleh karenanya mari kita dukung,” ajak Tjahjo.
Prinsip Presidensil mengamanatkan siapapun pemimpin yang terpilih wajib menjalankan pembangunan sesuai program yang ditawarkan ketika masa kampanye. Oleh karenanya pemimpin yang terpilih akan menentukan program apa yang dijalankan dalam lima tahun ke depan dan menentukan nasib bangsa kedepan.
“Siapapun yang menang di Pileg maupun Pilpres nanti, pembangunan ini harus jalan sesuai program yg ditawarkan untuk pemilih, makanya pilih pemimpin yang punya ide, gagasan yang bagus,” pungkasnya.