MAJALAHTERAS.COM – Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, memberikan kesempatan kepada petugas dan warga binaan untuk berpartisipasi dalam kontestasi pesta demokrasi negara.
Acara ini merupakan langkah bersejarah dan kali pertama Lapas Karanganyar Nusakambangan menyelenggarakan TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang memungkinkan warga binaan untuk memberikan suara mereka dalam menentukan pemimpin masa depan untuk 5 tahun yang akan datang, Rabu (14/02).
Dengan pengawasan ketat dari petugas keamanan, warga binaan yang memenuhi syarat memiliki kesempatan untuk memilih calon yang mereka yakini akan mewakili kepentingan mereka dengan baik.
Meskipun berada di dalam penjara, hak suara warga binaan dijaga dengan penuh keamanan dan keadilan.
Kepala Lapas Karanganyar Nusakambangan, Bapak Hisam Wibowo, menyatakan bahwa pelaksanaan Pemilu di dalam lapas adalah upaya untuk memastikan bahwa hak demokratis setiap individu dihormati, tanpa memandang status sosial atau keadaan mereka.
“Kami percaya bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memberikan suara, dan sebagai lembaga pemasyarakatan, kami berkomitmen untuk mendukung proses demokrasi ini,” ujarnya.
Para warga binaan yang berpartisipasi dalam Pemilu ini mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kesempatan ini.
Salah seorang petugas pengawas maupun saksi KPPS dari stake holder terkait mengapresiasi penyelenggaraan pelaksanaan pemungutan suara di lapas supermaximum security dan kali perdana melihat suasana dan prosesi pengambilan suara dengan pengawalan sangat tinggi.
Dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya dikarenakan proses pengawalan dan pengambilan warga binaan dalam proses melaksanakan pemungutan suara terbilang beda dari pada lapas atau rutan yang lain pada umumnya.
Dengan pelaksanaan Pemilu di dalam Lapas Karanganyar Nusakambangan, diharapkan akan mendorong kesadaran akan pentingnya hak suara bagi semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman pidana.
Langkah ini juga merupakan langkah ke arah pemulihan sosial bagi para warga binaan, membantu mereka merasa lebih terhubung dengan masyarakat di luar lapas.(**)
