Pemerintah Dukung Pagelaran Sacred Art and Spiritual Gathering 2022

oleh
oleh -

Jakarta – Pemerintah melalui Kemenko PMK mendukung kegiatan Acara Pagelaran bertema “Sacred Art and Spiritual Gathering” yang pelaksanaan nya akan dilaksanakan pada 3-7 Agustus 2022 di Pura Gunung Kawi, Gianyar, Bali.

Bersama Rapat Koordinasi yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2021 di Ruang Rapat Stellar, Pullman Hotel Jakarta, pihak nya berupaya untuk mendapatkan informsi yang komprehensif terkait rangkaian acara tersebut.

Tak hanya itu, ini juga merupakan salah satu cara Kemenko PMK dalama

mengoordinasikan kebudayaan Indonesia yang beragam, termasuk seni yang menjadi bagian dari sebuah ritual dan bernilai sakral, seperti halnya dengan yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2027. Pada Pasal 35 ayat (1)

Baca Juga  Ini Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul

Selain itu, Rapat tersebut juga merupakan upaya Kemenko PMK dalam mengoordinasikan kebudayaan Indonesia yang beragam, termasuk seni yang menjadi bagian dari sebuah ritual dan bernilai sakral (1) dinyatakan bahwa pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran aktif dan pengaruh Indonesia dalam hubungan internasional. Upaya yang bisa dilakukan dalam melaksanakan amanat Undang-Undang tersebut adalah dengan menggunakan kebudayaan sebagai salah satu media diplomasi internasional.

“Terkait dengan penyelenggaraan Sacred Art and Spiritual Gathering, Perlu dilakukan pengkajian terhadap penyelenggaraan kegiatan dimaksud untuk melihat nilai kepatutan karena kegiatan ini akan menampilkan beberapa tarian yang memiliki nilai spiritual, hal ini perlu dilakukan agar tidak bertentangan dengan masyarakat sekitar dan sampai saat ini belum pernah dilakukan penampilan seni dan budaya di lokasi Pura Gunung Kawi, biasanya kegiatan yang bertajuk seni dan budaya dilakukan di Pura Goa Gajah, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK, Nyoman Shuida, dalam pengantar Rapat Koordinasi.

Baca Juga  Rutan Serang Gelar Safari Ramadhan dan Dzikir Bersama

Penyelenggaraan paagelaran ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dengan mengaktifkan kembali pariwisatanya.

“Pura Gunung Kawi dipilih menjadi venue pagelaran dengan mempertimbangkan bahwa pura tersebut adalah pura kuno di Tampaksiring, Bali yang sudah ditetapkan menjadi World Cultural Heritage oleh UNESCO. Pura Gunung Kawi dipercaya mampu menciptakan suasana tenang dalam upaya membangkitkan spiritualitas manusia. Untuk menyukseskan pagelaran Sacred Art and Spiritual Gathering, Lokaswara menawarkan kerja sama dengan Kemenko PMK selaku Kementerian Koordinator yang membidangi Kebudayaan,” ungkap Franki Raden, Direktur Lokaswara. (*/cr7)

Baca Juga  Pemerintah Upayakan Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia

 

Sumber: kemenkopmk.go.id