MAJALAHTERAS.COM – Rutan Kelas IIA Palangkaraya bekerjasama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) mengadakan pelatihan kader kesehatan bagi 16 orang warga binaan di Rutan tersebut. Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 tersebut membahas tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) terutama HIV/AIDS.
Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Ma’ruf Prasetyo Hadianto mengatakan bahwa pelatihan kader kesehatan ini diadakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama terkait penyakit menular seksual. “Kami ingin memberikan pengetahuan yang tepat dan akurat kepada warga binaan tentang penyakit HIV/AIDS dan bagaimana cara mencegahnya,” ujarnya.
Dalam kegiatan pelatihan kader kesehatan tersebut, 16 orang warga binaan dipilih untuk menjadi kader kesehatan yang akan memberikan informasi dan penyuluhan tentang PMS terutama HIV/AIDS kepada warga binaan lainnya di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. “Diharapkan dengan adanya kader kesehatan ini, penyebaran PMS dapat diminimalisir di dalam Rutan,” tambahnya.
Karutan juga menambahkan bahwa kegiatan pelatihan kader kesehatan ini merupakan bagian dari program-program rehabilitasi yang dilaksanakan di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. “Kami berharap program ini dapat membantu warga binaan untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan terutama dibidang kesehatan dan penyakit menular yang nantinya bermanfaat bagi mereka setelah kembali ke masyarakat,” ujar Ma’ruf.
Dalam wawancara terpisah, Ketua PKBI Kota Palangkaraya, Umi Mutoharoh mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan kader kesehatan yang dilaksanakan di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. “Kami berharap melalui pelatihan ini, warga binaan dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan terutama terkait penyakit menular seksual,” ujarnya.
Umi juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan, terutama terkait penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. “Jangan ragu untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika memiliki gejala-gejala yang mengkhawatirkan,” pungkasnya.(**)