Majalahteras.com – Kelompok tani kopi Gunung Karang hadir di acara Banten Indie Clothing (BIC) di Alun-alun Pandeglang, Banten Indie Clothing tersebut adalah sebuah event clothing distro local brand, kuliner dan kreativitas anak muda.
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Acara BIC, Andra mengatakan, bahwa dengan adanya acara yang diselenggarakan Banten Indie Clothing (BIC) dirinya merasa terbantu sebagai ajang promosi khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Oh bagus yah selain jadi tambang emas juga, untuk wadah penggiat ekonomi kreatif mikro ini, yang kedua ini juga bisa meningkatkan APBD juga dengan adanya BIC, ini pertama kalinya BIC ada di Pandeglang, biasanya sering di Serang dan Cilegon,” katanya kepada Tangerangonline.id di Alun-alun Pandeglang, Kamis (22/12/2022).
“Di hari pertama ini satu cuacanya lagi kurang baik yah jadi sedikit sepi, kedua gak ada musiknya katanya agak sedikit crash dari perizinannya padahal adanya musik bisa ningkatin traffic audien untuk datang ke acara ini, sayang sekali sih kalau sampe dilarang juga, padahal masalah keamanan panitia sendiri punya tim securitynya yang profesional,” sambungnya.
Sementara Ketua Kelompok Tani Kopi Citaman Lawang Taji Gunung Karang, Kang Maman mengungkapkan, dengan adanya acara BIC tersebut dirasa sangat mendukung untuk mengenalkan kopi yang berada di daerah Pandeglang khususnya umumnya di Banten.
“Kegiatan acara BIC ini sangat mendukung untuk mengenalkan kopi-kopi yang ada di daerah Pandeglang, khususnya Pandeglang umumnya Banten, ini sangat membantu para petani mulai mengeksplor kopi mereka yang memang di Gunung Karang lagi memperbaiki kualitas uji cita rasanya yang bagus,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, untuk eksistensi kopi yang dinamakan kopi milenial yang ditampilkan di acara Banten Indie Clothing (BIC), selain itu tentu pentingnya acara tersebut untuk menampilkan hasil pertaniannya.
“Kopi ini unggulan, seperti robusta Arabika dan lainnya, eksistensinya makanya pentingnya kegiatan seperti ini, yang memang ini bisa membantu petani yah untuk mulai mau menampilkan hasil dari pertaniannya, bukan hanya kopi saja tapi seperti gula arennya, madunya, dan makanan khasnya,” ujarnya.@Juanda