PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Berikan Bantuan Kemanusiaan di RSUD Sayang Cianjur

oleh
oleh -

NEWS- PB PABDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam) berkordinasi tangani korban gempa di RSUD Sayang Cianjur.

Pengurus Besar (PB) PABDI, PAPDI JABAR, IDAI JABAR, PERKI JABAR mengunjungi RSUD Cianjur dan memberikan bantuan kemanusiaan menangani korban gempa bumi Cianjur. RSUD Cianjur sendiri mengalami kerusakan bangunan RS paska bencana dan tetap berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan bantuan kemanusiaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penanganan bencana. Dan bantuan tersebut akan dilakukan dalam beberapa tahap demi mendukung agar pelayanan kesehatan tetap baik paska gempa.

Baca Juga  Cegah Perang Sarung Selama Ramadan, Kapolres Pandeglang Imbau Orang Tua Awasi Anaknya

Pada hari yang sama, kunjungan perwakilan PB PAPDI yang diwakilkan oleh dr. Patriotika Ismail sp.PD dilanjutkan ke Saudagar Farm sebagai posko terdekat dari pusat gempa bumi Cianjur yang berada di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Posko di Saudagar Farm Cugenang yang merupakan inisiasi dari Pemilik Farm tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moril didirikan secara sukarela untuk masyarakat sekitar yang terdampak atas terjadinya gempa bumi.

Baca Juga  "Prabowo Gibran Menang Satu Putaran", Die Hard KAI dan Pimpinan Organisasi Ekonomi Rakyat UMKM

Selain posko di Saudagar Farm juga tersedia Dapur Umum yang dibantu juga oleh masyarakat sekitar.

Patriotika Ismail, Sp. PD selaku perwakilan dari PB PAPDI mengatakan Kunjungan sukarela ini dilakukan atas dasar kemanusiaan dengan memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada warga masyarakat sekitar yang terdampak dari gempa bumi kemarin.

“Terdapat 38 pasien penerima pelayanan kesehatan di Posko Saudagar Farm dengan kasus terbanyak adalah ISPA, darah tinggi, Diare, dan penyakit kulit,” jelasnya.

Baca Juga  Musda BPD PHRI Banten Akan Digelar, Ini Syarat Calon Ketua

PB PAPDI berharap kedepan agar pengelolaan bencana harus terorganisir, dan tidak hanya fase awal saja tp di perlukan fase recovery dan rehabilitation serta melibatkan semua pihak terkait.

Masyarakat yang terdampak gempa bumi agar terus dapat dijaga sandang, pangan, papan dan kesehatan sampai dengan fase rehabilitasi selesai. (Red).