PB Jakarta Jaya Raya menjadi juara umum dalam Kejuaraan Nasional Cilegon Open yang digelar oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cilegon pada 21-24 Maret 2022.
Saat upacara penutupan ajang tersebut yang ditutup oleh Ketua PBSI Provinsi Banten Sudarto Adinagoro, PBSI Banten memberikan bantuan atlet berupa 800 slop suttle kok, masing-masing 8 Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten menerima 100 slop. Kamis, 24 Maret 2022.
Dalam ajang nasional tersebut, ada 14 kategori yang dipertandingkan, yakni PUDPA-PUDPI (2014-2015), TUDA-TUDI (2012-2013), TAPA-TAPI (2010-2011), TPA-TPI (2008-2009), TRA-TRI (2006-2007), TTA-TTI (2004-2005), TDA (2003- Setelahnya), GUDA (2012-2013), GAPA (2011-2010), GPA (2008-2009), GRA (2006-2007), GTA (2004-2005), GDA (2003-Setelahnya), Ganda Veteran U-40.
Ketua PBSI Cilegon Juan Lesmana mengatakan, dengan diselenggarakannya Kejuaraan Nasional Cilegon Open ini salah satu bentuk upaya guna meningkatkan prestasi dan pembinaan atlet dari usia dini.
“PBSI Cilegon terus konsisten melakukan pembinaan kepada atlet-atlet sejak usia dini, sehingga potensi-potensi pada atlet terus tergali, agar ke depan menjadi kebanggaan bagi bangsa, Banten, khususnya Cilegon,” katanya.
Sementara itu, Ketua PBSI Provinsi Banten Sudarto Adinagoro mengapresiasi atas terselenggaranya Kejuaraan Nasional Cilegon Open ini. Ia berharap, Banten menjadi lumbung-lumbung atlet untuk masuk pelatnas.
“Cilegon tentunya punya peluang (atletnya masuk pelatnas-red), Cilegon ini mempunyai 9 club bulutangkis dengan atlet kurang lebih 170 orang,” ungkapnya.
Lebih jauh Sudarto mengatakan, PBSI Banten akan terus mendorong dan melakukan pembinaan kepada atlet-atlet.
“Oleh karena itu kami butuh support dan doa dari KONI dan masyarakat Banten. Semoga PBSI bisa mengharumkan nama bangsa dan negara khususnya Banten. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” harapnya.
Ia juga menambahkan, saat ini ada dua atlet yang menjadi pantauan pelatnas, yakni Jafar dari PB Rajawali Kabupaten Tangerang dan Bagas dari PB Candra Wijaya.
“Mudah-mudahan kedua atlet ini menjadi semangat dan contoh bagi adik-adiknya untuk giat berlatih, serta menjadi panutan dan bisa lolos di pelatnas Cipayung,” tutup Sudarto.(red).
