SERANG – TB atau tuberculosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. TB merupakan penyakit yang berbahaya dan patut dicegah dan segera diobati bagi para penderitanya.
Oleh karena itu dalam upaya memastikan kondisi Warga Binaan tetap sehat selama berada di dalam lapas, seperti biasa, Lapas serang menggelar kegiatan Screening TB bekerjasama dengan Tim Dinas Kesehatan Kota Serang serta Tirta Medical Center bagi seluruh Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Serang.
Kegiatan screening terhadap seluruh warga binaan Lapas Kelas IIA Serang ini dilaksanakan selama 5 hari, yang dimulai hari ini pada 24 Maret 2022 sampai 28 Maret 2022.
Kegiatan ini di pantau langsung oleh Kabid Kabid Yantah Keshab LolaBasaBaran dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Banten, Achmat Muchlisin, didampingi langsung oleh Kepala lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita.
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita menyampaikan, skrining TB sangatlah penting dilakukan dalam rangka melakukan monitoring awal apabila terdapat WBP yang menderita TB agar selanjutnya dapat disusun langkah-langkah penanganan berikutnya dalam melakukan pengobatan dan perawatannya.
“Ini adalah upaya deteksi dini kesehatan para Warga Binaan dan dikarenakan terdapat berbagai keterbatasan yang terjadi Lapas Serang, maka salah satu solusinya adalah dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan tingkatkan terus berbagai upaya deteksi dini kesehatan bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan, Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati,” ujar Kalapas
Kalapas manambahkan bahwa, Lembaga Pemasyarakatan dinilai sebagai tempat yang rentan terhadap penyebaran TBC untuk itu screening kesehatan ini perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi penularannya antar warga binaan di lingkungan Lapas Kelas IIA Serang.
Sementara itu Kabid Kabid Yantah Keshab LolaBasaBaran dan Keamanan, berpesan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Selain demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri, kegiatan ini juga dapat menambah pengetahuan terkait pencegahan dan pengobatan bagi para pengidap penyakit TB.
TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita tuberculosis atau melalui udara yang sudah dicemari penyakit TBC melalui batuk. (Dede).