Oleh: Wishnu HS (President DPP IHGMA)
Pariwisata Indonesia mengalami banyak perkembangan dan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun? Ya benar, fakta berbicara bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia berada di jalur positif dan menggembirakan.
Pemerintah menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing pada 2019. Tidak dipungkiri bahwa Bali masih merupakan daerah wisata favorit Indonesia saat ini dan tetap menjadi magnet utama kedatangan wisatawan asing. Bali diharapkan meraup separuh dari jumlah target tersebut, sedangkan selebihnya datang ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Indonesia masih termasuk dalam Negara Kunjungan Wisata Favorit Dunia dengan menempati posisi 28 dengan 9,4 juta wisatawan mancanegara. Namun masih berada di urutan 4 ASEAN di bawah Malaysia, Thailand dan Singapore.
Pada 2016 Pemerintah sudah menyiapkan 10 tujuan destinasi prioritas untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata. Sepuluh tujuan wisata itu adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.
Seperti yang diucapkan oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI bahwa Pembangunan 10 destinasi prioritas Ini merupakan percepatan akselerasi dalam mencapai target 20 juta (kunjungan) tahun 2019, karena dari 10 destinasi prioritas ini kita akan diperoleh 8,5 juta wisatawan mancanegara.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pemerintah harus bersatu padu dengan para stakeholder pariwisata dalam melakukan promosi, event-event nasional, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, juga dalam peningkatan kualitas infrastruktur, dan juga peningkatan kualitas SDM pariwisata. Tanpa hal ini, sangatlah berat bagi Indonesia untuk mewujudkan keinginan tersebut.
PERAN IHGMA
Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) sejak berdirinya tahun 2016 lalu telah melakukan banyak kegiatan yang terkait dalam peningkatan kualitas dan kemampuan para SDM perhotelan, mulai dari level General Manager hingga posisi rank & file, seperti roomboy, waiter, steward dsb. Kegiatan ini dilakukan demi memperkuat dan mempersiapkan SDM lokal untuk lebih memliki kemampuan dan saya saing yang kuat agar dapat berkiprah di bidangnya masing-masing secara profesional. Selain itu demi mendukung program pemerintah dalam mewujudkan tercapainya 20 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tahun 2019, yang tentunya akan menggunakan jasa perhotelan, seperti hotel, restoran dan convention.
Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar jumlah penduduknya, dengan beragam suku, adat istiadat, keragaman budaya, bahasa serta keindahan alamnya yang kaya raya, memang sudah selayaknya memiliki peluang untuk mendapatkan kunjungan dari pelosok dunia.
Tinggal keinginan keras kita untuk dapat menyediakan infrastruktur terbaik dan nyaman, serta fasilitas pariwisata yang baik, hotel-hotel yang nyaman serta sumber daya manusia yang ramah dan baik dalam pelayanannya serta siap bekerja keras, merupakan kunci untuk dapat meraih impian tersebut.
Tetapi lebih dari itu, bukan sekedar mengejar 20 juta itu, tapi bagaimana peningkatan tingkat kunjungan tersebut dapat membawa peningkatan kesejahteraan dan kualitas taraf hidup nyaman bagi masyarakat Indonesia, terutama di sektor pariwisata itu sendiri. Itu baru luar biasa…
(Penulis selain sebagai President DPP IHGMA, juga bekerja sebagai GM di sebuah hotel berbintang empat di Solo, Jateng)