Pantau Pemeriksaan Keimigrasian Calon Jemaah Haji di Bekasi, Kakanwil Kumham Jabar Pastikan Layanan Dilaksanakan Maksimal

oleh
oleh -

BEKASI – Kakanwil Kemenkumham Jabar R. Andika Dwi Prasetya hari ini (Sabtu, 27/05/2023); Memantau secara langsung Pelaksanaan Layanan Pemeriksaan Keimigrasian oleh Grup Bravo Kantor imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi di Embarkasi dan Debarkasi Haji 1444 H / 2023 M di Asrama Haji Bekasi.

Andika didampingi Kakanim Kelas I Non TPI Bekasi Berthi Mustika dan Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi Sobirin melihat secara langsung pelaksanaan pelayanan yang diberikan jajaran Kanim Kelas I Non TPI Bekasi kepada para Calon Jemaah Haji 1444 H /2023 M, mulai dari Pengecekan Petugas Piket, Pelaksanaan Capa dan Scanning Paspor Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 9 asal Kabupaten Bandung Barat, Kegiatan Immigration Clearance Penempelan Stiker pada Kendaraan Bus Calon Jemaah Haji Kloter 8 asal Kabupaten Karawang dan Kloter 9 asal Kabupaten BandungĀ  Barat yang berjalan dengan lancar.

Baca Juga  Lapas Cikarang Meriahkan Hari Kemenkumham ke-78 Dengan Porseni Bagi Petugas dan Napi

Andika menilai secara keseluruhan bahwa Kanim Kelas I Non TPI Bekasi telah menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi dalam melayani masyarakat dengan baik dan sesuai orosedur.

Apresiasi juga diberikan Andika kepada seluruh Jajaran Kanim Kelas I Non TPI Bekasi karena mereka telah bekerja optimal bahkan melampaui kewajiban kerja mereka, mengingat jumlah Calon Jemaah Haji yg harus dilayani jumlahnya mencapai puluhan ribuan orang, dan memang pengesahan paspor merupakan tugas Kantor Imigrasi Bekasi.

Baca Juga  Peran Pemerintahan Kecamatan dalam Pembangunan

Selain itu jajaran Kanim Bekasi memiliki tanggung jawab moral agar pelaksanaan Haji di tahun 2023 ini berjalan lancar dan sukses.

Untuk diketahui jumlah Calon Jemaah Haji di Kloter 8 dengan nomor penerbangan SV5651 asal Kabupaten Karawang berjumlah 401 (185 laki-laki dan 216 perempuan) orang dan Calon Jemaah Haji di Kloter 9 dengan nomor penerbangan SV 5069 (181 laki-laki dan 219 perempuan) asal Kabupaten Bandung Barat berjumlah 400 orang.

Baca Juga  Isra Mi'raj Jadi Momentum Koreksi Diri Bagi Warga Binaan Lapas Cilegon