Panen Perdana Ubi Jepang, Lapas Cilegon Hasilkan Bibit Wirausaha Bagi Warga Binaan

oleh
oleh -
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), namun para warga binaan masih mendapatkan edukasi dan melakukan aktifitas positif. Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon saat berhasil menggelar Panen Perdana Ubi Jepang, Kamis 01 September 2022.

MAJALAHTERAS.COM – Meski sedang menjalani masa hukum pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), namun para warga binaan masih mendapatkan edukasi dan melakukan aktifitas positif. Seperti yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon saat berhasil menggelar Panen Perdana Ubi Jepang, Kamis (01/09).

Panen perdana ini digelar bersama PT Glori Karsa Abadi, selaku pihak ke-3 yang memberikan pembinaan kepada para warga binaan untuk dapat membudidayakan Ubi Jepang. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kalapas Sudirman Jaya, di lokasi bercocok tanam yang memanfaatkan lahan kosong seluas 2.000 meter persegi di sekitar Lapas.

Baca Juga  Grand Launcing RSUD Kota Serang, Berikan Pelayanan Pengobatan Spesialistik

“Ini menjadi tonggak awal bagi para warga binaan, agar nanti mereka menjadi insan yang berguna di tengah Masyarakat. Hasil panen ini menjadi bukti, bahwa warga binaan kami dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari, selama menjalani masa hukum pidana di Lapas Cilegon,” ujar Kalapas.

Sejalan dengan Kalapas Sudirman Jaya, Direktur PT Glori Karsa Abadi, Toha berharap pelatihan yang diberikan dapat menjadikan warga binaan untuk menjadi manusia yang mandiri, dan dapat berwirausaha dengan kemampuan yang dimiliki saat mereka bebas nanti.

Baca Juga  Idul Adha 1443 H, Lapas Serang Lakukan Pemotongan Hewan Qurban Untuk WBP

“Ini komitmen kami untuk mendukung kegiatan pembinaan di Lapas Cilegon, Semoga edukasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga binaan, sehingga ketika mereka bebas dapat mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat,” harapnya.

Tak sedikit produk yang dihasilkan di Lapas Cilegon, dari tangan-tangan warga binaan. Bahkan dari mereka yang tak pernah memiliki keahlian di bidang serupa. Berbagai macam produk telah tercipta. Selain hasil bumi seperti sayur dan buah, berbagai jenis ikan juga dibudidayakan. Tak hanya itu, mulai dari beraneka ragam kuliner hingga pernak-pernik dan pajangan karya warga binaan juga telah dipamerkan dan dipasarkan.(Pik/Dede)

Baca Juga  Ketua KPK: OTT Menjadi Mimpi Yang Sangat Buruk Bagi Para Koruptor