Orangtua Penentu Sukses Anak

oleh
oleh -

majalahteras.com – Orangtua menjadi penentu sukses tidaknya anak. Pendidikan bagi seorang anak tidak sekedar melahirkan kepandaian, tetapi bermuara pada menghasilkan anak berakhlak mulia. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

Orang tua merupakan pendidik pertama dan terdekat bagi seorang anak, namun peran orang tua malah sering diposisikan jauh dari proses edukasi seorang anak. Keluarga sering melepaskan urusan ini kepada sekolah, di mana seorang anak menghabiskan hampir seluruh waktunya setiap hari. Padahal pendidikan bukan hanya urusan institusi, tapi juga tanggung jawab keluarga, khususnya orang tua.

Baca Juga  Warga Bantul Tumpah Ruah Rayakan Bulan Pak Harto

Menurut Anies, untuk mencapai anak yang berakhlak mulia tidak melulu harus lewat lisan, tulisan tetapi lebih penting adalah melalui keteladanan orangtua.

Selain itu Anies juga mengajak sekolah-sekolah lebih melibatkan peran orang tua dalam proses pendidikan. Selama ini, menurut Anies, ketika sekolah mengundang orang tua, persepsi yang muncul di benak para orang tua adalah sumbangan.

Baca Juga  Karang Taruna Warunggunung, Penyemprotan di Tempat Ibadah

“Ini perlu diubah, undang orang tua untuk bicarakan masalah substansi pendidikan anak-anak, tulis di undangan tersebut tidak dimintai sumbangan,” kata Anies. Ketika orang tua dikumpulkan, hal-hal yang dibahas adalah upaya menyinkronkan pendidikan di sekolah dan di rumah.

Sinergi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk terciptanya ekosistem pendidikan yang sehat. Agar orang tua mau terlibat, menurut Mendikbud, sekolah harus menyampaikan informasi-informasi yang penting diketahui orang tua terkait pendidikan anak-anaknya. “Kalau orang tua merasakan manfaat, pasti dengan suka rela akan melibatkan diri,” ujar mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Baca Juga  AR Learning Center Gelar Pelatihan Public Speaking dan Pelatihan Manfaatkan Teknologi

Anies menyampaikan ide agar sesekali perlu mendatangkan pakar pendidikan keluarga untuk berbicara di hadapan para orang tua. “Dapat saja yang mengundang pakar tersebut dinas pendidikan,” tambah Anies. Diharapkan para pakar pendidikan keluarga dapat menginspirasi dan menyampaikan praktik-praktik baik tentang proses pendidikan di keluarga. @AANG