Lebak – Tradisi sakral masyarakat adat Baduy, Seba Baduy, akan kembali hadir tahun ini sebagai bagian dari program Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Dengan mengusung tema “Ngajaga Tradisi, Ngaraksa Harmoni Pikeun Indonesia Maju”, event ini akan digelar selama empat hari, mulai tanggal 1 hingga 4 Mei 2025, berlokasi di Pendopo Bupati Lebak dan Alun-Alun Rangkasbitung, Provinsi Banten.
Seba Baduy merupakan bentuk penghormatan warga Baduy kepada pemerintah dan ungkapan rasa syukur atas berkah alam yang diterima selama setahun. Dalam tradisi ini, warga Baduy berjalan kaki dari wilayah adat Kanekes untuk menyerahkan hasil bumi kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, sekaligus mempererat silaturahmi dengan para pemimpin daerah. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari kearifan lokal masyarakat Baduy yang menjaga keharmonisan dengan alam dan tetap teguh menjaga adat istiadat di tengah kemajuan zaman.
Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) telah mempersiapkan Seba Baduy 2025 sebagai agenda budaya unggulan. Kehadiran Seba Baduy sebagai bagian dari KEN 2025 merupakan kebanggaan tersendiri, mengingat event ini telah melalui proses kurasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sejak Oktober 2024 lalu. Selain Seba Baduy, Kabupaten Lebak juga menghadirkan Seren Taun Cisungsang sebagai event budaya yang juga masuk dalam kalender KEN 2025.
“Event ini bukan hanya pelestarian tradisi, tetapi juga bagian dari strategi promosi wisata daerah. Kami terus berupaya membangun kolaborasi lintas sektor agar Seba Baduy 2025 menjadi daya tarik budaya yang membanggakan,” ujar Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin.
Seba Baduy 2025 akan diramaikan oleh berbagai acara pendukung, seperti Camping Ground di Baduy Aja, Talkshow Budaya, Pagelaran Musik Tradisional, Pameran Ekonomi Kreatif, serta kolaborasi budaya bertajuk Milangkala ke-5 Paguyuban Sumedang Larang Banten. Kegiatan ini akan dihadiri oleh para pemangku adat, pejabat pemerintah daerah dan pusat, serta duta besar dari negara-negara sahabat, yang diundang untuk menyaksikan dan merayakan kekayaan budaya Indonesia.
Kehadiran para duta besar menjadi momen strategis dalam menjalin kerja sama internasional, khususnya di sektor budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa budaya lokal memiliki peran penting dalam memperkuat identitas bangsa dan membuka peluang di kancah global.
Dalam upaya mendukung promosi, Disbudpar Lebak juga menggandeng media online, media cetak, serta influencer dan akun resmi pemerintah untuk menjangkau khalayak luas. Target kunjungan untuk event ini diperkirakan mencapai 35.000 hingga 50.000 pengunjung, dengan tetap mengedepankan pengaturan kerumunan sesuai koordinasi dengan instansi terkait.
Seba Baduy 2025 bukan hanya panggung budaya, melainkan simbol peradaban yang menjunjung tinggi nilai kesederhanaan, ketulusan, dan harmoni. Masyarakat Baduy telah memberi teladan bahwa menjaga tradisi bukan hambatan kemajuan, melainkan fondasi kokoh untuk membangun Indonesia yang berkarakter dan berbudaya. (ADV)