Napi Lapas Cilegon Ciptakan Produk Berkualitas Lewat Kegiatan Kerja Perkayuan

oleh
oleh -

CILEGON – Ternyata… berada di balik jeruji besi bukan merupakan akhir dari segalanya, Mengapa demikian? contoh para Narapidana di Lapas Kelas IIA Cilegon ini sangat aktif dalam mengikuti pembinaan keterampilan.

Tidak bukan dan tidak lain, hal itu dilakukan untuk mengasah kemampuan warga binaan yang mengikuti pembinaan keterampilan.

Tentunya, semua itu difasilitasi oleh pihak Lapas Kelas IIA Cilegon, karena perlu diketahui, pimpinan hingga para petugas kompak berkomitmen akan merubah warga binaan menjadi SDM yang unggul, produktif, kreatif dan berkualitas.

Baca Juga  Lapas Perempuan Tangerang Terima Bantuan Berupa Mukenah dari Puji Empire

Perlu diketahui bahwa para warga binaan di Lapas Kelas IIA Cilegon ini mengikuti beragam pembinaan keterampilan seperti Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Jahit, Pangkas rambut, Tata boga, Perkayuan , Pengelasan, Sablon, Loundry, Kerajinan tangan dan lain sebagainya.

Luar biasa bukan, mulai hari ini masyarakat harus tahu, bahwa begitulah aktivitas Narapidana selama mereka menjalani masa pidana di Lapas Kelas IIA Cilegon dan di Lapas lainnya di indonesia.

Sebagai Contoh, untuk kegiatan kerja Perkayuan itu ada pembuatan kursi meja Cutting, Lemari dan lain sebagainya.

Baca Juga  Tingkatkan Minat Baca WBP, Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim Bagikan Buku Kepada Warga Binaan

“Perkayuan ada 7 orang, kalo total pekerja di Kegiatan kerja ada kurang lebih 50 orang,” ujar Rilo Humas Lapas Cilegon.

Sementara itu, Kepala Lapas Cilegon Enjat menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membentuk karakter wargabinaan menjadi lebih baik.

“Tentunya kami merangkul sana sini, mitra kerja, pemerintahan, stakeholder dan pihak-pihak yang mendukung hal positif di Lapas Kelas IIA Cilegon, meskipun belum banyak, tapi Harapan Besar kami kedepan berharap ada pihak-pihak lain yang ikut mendukung program-program di Lapas Kelas IIA Cilegon Ini,” ujarnya.

Baca Juga  Semarak Ramadhan, Rutan Bangil Gelar Buka Puasa Bersama Untuk Seluruh Pegawai dan Dharma Wanita Persatuan 

“Ini semua dilakukan keuntungannya untuk para Napi, karena kita fasilitasi, kita berikan alat, kita berikan tempat, silahkan mereka berkreasi, toh itu nanti akan jadi bekal mereka setelah mereka kembali ke lingkungan masyarakat, mereka punya kemampuan, keahlian tentunya positif, semua pembinaan yang diberikan disini itu gratis, tidak ada pungutan biaya sepeserpun,” tandasnya. (Red).