MAJALAHTERAS.com – Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Marwadi Yahya (MY) membuka Penilaian Kinerja Stunting Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting yang Terintegrasi di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Selasa (13/10/2020).
Pada sambutannya MY mengatakan bahwa permasalahan Stunting merupakan permasalahan yang multi dimensi, “ini merupakan tugas kita bersama untuk menghadapi permasalahan yang menurut saya multi dimensi agar dapat menurunkan angka Stunting di wilayah Sumsel”, ucapnya.
MY juga menambahkan kenapa permasalahan ini dikatakannya multi dimensi, karena stunting dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya Gizi yang kurang, Pelayanan kesehatan yang belum optimal, kemiskinan, ketidaktahuan, lingkungan yang buruk, sumber air yang kotor, dan lain sebagainya. “Untuk dapat memecahkan permaslahan ini, Kita harus menerapkan aksi konvergensi seperti analisa situasi, merencanakan sebuah kegiatan untuk penanganan stunting, mensosialisasikan tentang cara menghindari stunting, dan lain sebagainya. Dan hal ini harus dilakukan secara terus – menerus dan terintergrasi”, ditambahkannya.
Selain itu MY juga menghimbau untuk para orang tua agar dapat memberikan makanan dan minuman yang bergizi agar tumbuh kembang anak terhindar dari kondisi stunting.
MY juga meminta agar Bidan desa dapat berperan lebih aktif untuk mendata dan memantau perkembangan anak, baik yang baru dilahirkan ataupun yang sudah beranjak tumbuh. “agar kondisi gizi mereka terpenuhi melalui makanan dan minuman yang sehat. Selain itu, peran sosialisasi dapat dilakukan oleh bidan – bidan desa dan juga para penyuluh yang ada didesa agar masyarakat desa dapat mengerti dan memiliki pemahaman yang baik agar anak – anaknya bisa terhindar dari stunting”, tegas MY.
Menutup sambutannya MY menyampaikan bahwa Pemprov Sumsel telah berkomitmen mendukung program penurunan angka stunting melalui indikator kinerja daerah yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 – 2023 agar terwujudnya Sumsel zero stunting.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Direktorat Kesehatan Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Arifin Efendi Hutagalung mengatakan bahwa dibukannya kegiatan penilaian ini merupakan tindak lanjut dari surat yang diberikan oleh Kemendagri.
“Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja dan kualitas bagi Kab/Kota dalam melaksanakan program pencegahan dan penurunan angka stunting didaerah masing – masing dan hasil penilaian akan dilaporkan secara tertulis paling lambat minggu pertama dibulan nopember tahun 2020”, ucapnya.
Turut hadir Para Bupati/Walikota yang hadir beserta Para Kepala OPD Prov. Sumsel.***