https://majalahteras.com/-Badan koordinasi penanaman modal (BKPM) menyatakan bahwa saat ini sektor pertanian, peternakan dan perkebunan terintegrasi sedang diincar. Beberapa minat investasi dari Australia bermunculan. “Jadi investor Australia akan bekerja sama dengan investor dari negara lain. Untuk di Lampung, mereka akan bekerja sama dengan investor Tiongkok. Sedangkan di Merauke, Papua, mereka telah menjalin komunikasi dengan investor asal Korea Selatan,” kata Franky selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/3/2016).
Franky menuturkan, perusahaan telah melakukan pendekatan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Lampung dan Pemda setempat yang tengah mengupayakan ketersediaan lahan seluas 500-600 hektare (ha) di Lampung Tengah.
Sementara Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM Sri Moertiningroem melanjutkan, investasi sektor peternakan dan perkebunan terintegrasi ini diharapkan berdampak positif pada ketersediaan pangan di Indonesia.
Dari data BKPM tahun 2015, realisasi investasi Australia berada di peringkat 12 sebesar US$ 167 juta terdiri atas 443 proyek. Dalam posisi sejak periode 2010-2015, tercatat investasi yang masuk ke Indonesia dari Australia sebesar US$ 2,07 miliar.