Sumbangan KORPRI dan ABRI
Zaman Presiden Soeharto, ada pembangunan masjid di setiap provinsi melalui Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP). Sampai-sampai, singkatan YAMP itu jadi Yayasan Amal Bakti Masjid Pancasila.
Dana pembangunan masjid itu berasal dari iuran anggota KORPRI dan ABRI (TNI – POLRI, sekarang), terbagi pada empat dan lima kategori. Untuk KORPRI : Rp50,-,(golongan I), Rp100.- (golongan II), Rp500.- (golongan III), dan Rp1.000.- (golongan IV). Untuk ABRI, Rp50.- (tamtama), Rp100.- bintara), Rp500.- (pama), Rp1.000.- (pamen), dan Rp2.000.- (pati). Selain dari iuran KORPRI dan ABRI, sumbangan datang pula dari pihak lain, bahkan dari luar negeri.
Inilah catatan dari YAMP (ditulis secara utuh), “Total anggaran untuk pembangunan 999 masjid tersebut mencapai Rp. 207.572.855.003,40. Selisih anggaran antara dana yang berhasil dihimpun dari kalangan PNS dan TNI-POLRI dengan realisasi pengeluaran pembiayaan masjid tentunya digalang dari para dermawan secara sukarela atas dorongan Presiden Soeharto”.
Selain untuk pembangunan masjid di atas, YAMP juga memberi bantuan kepada: (a) Kegiatan Da’i Transmigrasi kerja-sama Majelis Ulama Indonesia untuk 2.688 orang Da’i dengan total biaya Rp. 8.229.290.500,- (b) Bantuan sepeda untuk 3.000 orang Da’i Transmigrasi kerjasama Majelis Ulama Indonesia dengan total biaya Rp. 445.162.500,- (c) Bantuan kegiatan Imam Transmigrasi kerjasama kerja-sama Majelis Dakwah Islamiyah untuk 968 orang Imam dengan total biaya Rp. 1.028.466.000,- (d) Bantuan untuk pembangunan 4 Rumah Sakit Embarkasi Haji (Medan, Jakarta, Surabaya dan Ujung Pandang) Rp. 2.000.000,- (e) Bantuan pembangunan Masjid di Port Moresby, Papua New Guinea S $ 100.000.- atau @ Rp. 2.394,-) senilai Rp. 239.400,- (f) Bantuan pembangunan Masjid di New York Amerika Serikat US $ 150.000.- atau @ Rp. 2.035,-) senilai Rp. 245.777.000,-“.
Target 999 Masjid, Rekor MURI
Skema penghentian pembangunan masjid itu, kabarnya lagi, karena memang target pembangunan 999 masjid sudah terpenuhi pada tahun 2009. Kalau saja skema YAMP dihidupkan lagi, mungkin akan bermanfaat. Ini bisa mengurangi semangat membangun masjid melalui pemungutan infak di jalur jalan lalu lintas kendaraan.
Ada yang khas dalam arsitektur masjid YABMP ini, yakni cungkup atau kubah masjid yang berbentuk ciri kas lokal budaja Jawa, mirip cungkup masjid Demak di Jawa Tengah. Tiga susun cungkup makin kecil ke atas, dan berujung tulisan lafaz Allah dengan huruf Arab. Ada segi lima sebagai lambang lima sila Pancasila yang membingkai kalimah Allah di ujung kubah masjid. Gaya bangunan atau arsitektur masjid YAMP sama. (https://jogja-time.co.id).
Presiden Soeharo dengan YAMP ini jadi presiden terbanyak di dunia yang membangun masjid. Oleh karena iu, Yayasan Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahkan penghargaan kepada Presiden Soeharto. Dana yang terkumpul sampai tahun 1982, sebesar Rp138 miliar (http:/tiro.id.wawancara).
Sebelumnya, banyak yang menilai, target 999 masjid tak akan tercapai. Presiden Soeharto sudah berhenti. Anggaran tak mungkin bisa digunakan sebelumnya. Namun, berkat kerja gigih Ketua YAMP, dr. Sulastomo (tutup usia pada usia 80 tahun, 23/22/2019), target pembangunan 999 masjid itu akhirnya tercapai juga.
Cucu Presiden Jadi Ketua YAMP
Ketua YAMP, Panji Adhikusumo Soeharto, menyerahkan bantuan Al-Qur’an mushaf Istiqlal dan sejumlah buku Yasin, dalam kesempatan kunjungannya ke sejumlah masjid di Kupang (Nusa Tenggara Timur), Selasa, 31/10/2023).
Panji berkeliling dari masjid ke masjid untuk menyaksikan dari dekat masjid-masjid yang dibangun kakeknya bersama YAMP itu (http://wartakotalive.com). Panji dikenal juga dengan nama Panji Trihatmodjo (anak Bambang Trihatmojo), lahir pada tanggal 22 Juni 1986.
Setelah ke Kupang, Panji Adhikusumo tak mustahil pula ke Provinsi Banten. untuk melakukan kegiatan yang sama. Di Provins Banten, ada beberapa masjid yang dibangun YAMP. Berfungsi sampai sekarang.
Imam dan Khatib Jadi M
Terdengar kabar, tempo hari, sesungguhnya YAMP akan mengembangkan kegiatannya dengan “melebarkan sayap” pada kesejahteraan pengurus masjid, secara peramaen, termasuk imam dan muazin.
Ada imam dan muazin khusus, diberi infak secara teratur. Seorang imam, tak saja memimpin salat berjamaah, tetapi juga menggelar kajian dan pengajian, membuka pendidikan bagi anak-anak dan remaja, juga jadi mufti (pemberi fatwa) untuk jamaah masjid khususnya.
Pembangunan masjid melalui YAMP itu, dengan sumber dana dari PNS dan TNI. boleh jadi, akan jadi berkah kalau misalnya kini diteruskan atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto.
Pengelola dan pengelolaan disesuaikan dengan keadaan kini. Substansinya, pembangunan masjid. Program pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan seperti ini, boleh jadi, akan didukung umat Islam khususnya. Ini bentuk wakaf uang yang kemudian digunakan untuk ibadah, dakwah, dan ukhuwah berbasiskan masjid dan ajaran masjid (Dean Al-Gamereau)






