Menteri Perindustrian Borong 10 Kain Batik Laputara Karya Warga Binaan di Hari Batik Nasional 2024

oleh
oleh -

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024, Menteri Perindustrian membeli 10 kain batik Laputara, hasil karya warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Acara yang berlangsung dari tanggal 2-6 Oktober di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, ini turut dihadiri Kalapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Prihartati, serta puluhan pengusaha batik dari seluruh Indonesia.

Prihartati mengungkapkan rasa bangganya terhadap para warga binaan yang menghasilkan batik Laputara, batik yang tidak kalah bagus dari batik lainnya. “Kain batik Laputara ini menunjukkan bahwa warga binaan kami mampu menghasilkan karya yang bersaing. Dengan kreativitas dan pelatihan yang mereka jalani, mereka dapat menciptakan batik yang berkualitas dan layak dipamerkan di acara besar seperti ini,” kata Prihartati.

Baca Juga  Usai Ditangkap Polisi, Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Ucapkan Permintaan Maaf

Turut hadir dalam acara ini, Staf Ahli Menteri Bidang Politik dan Keamanan Kemenkumham RI, Ibnu Chuldun, yang juga memberikan apresiasi tinggi terhadap batik Laputara. “Kami sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dalam memberikan ruang bagi warga binaan untuk berkarya. Terlebih lagi, batik Laputara sudah memiliki hak cipta, ini adalah langkah besar bagi mereka untuk terus berinovasi,” ujar Ibnu Chuldun.

Baca Juga  Presiden Jokowi Akan Hadiri Kongres ISEI XXII hingga Resmikan Jalan Tol

Menteri Perindustrian pun memberikan dukungan terhadap karya tersebut. “Batik Laputara ini tidak hanya memukau dari segi motif, tetapi juga membawa pesan tentang semangat perubahan dan pemberdayaan. Kami berharap karya-karya mereka bisa terus berkembang dan semakin dikenal luas,” ujarnya.

Acara Hari Batik Nasional 2024 ini mempertemukan pengusaha batik dari seluruh Indonesia dengan tujuan memajukan industri kreatif tanah air. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi warga binaan untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

Baca Juga  Daenulhay: Era 4.0, Menjadi Masyarakat Yang Baik Untuk Orang Lain