Jakarta — Pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Setelah tenaga kesehatan dan pekerja di bidang pelayanan publik, kini, pemerintah memperluas prioritas vaksinasi untuk warga lanjut usia atau lansia.
Salah satu lokasi pelaksanaan vaksinasi bagi lansia di DKI Jakarta yakni di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta (BBPK), Kampus Hang Jebat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelaksanaan vaksinasi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di BBPK Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/3).
Dalam kunjungannya tersebut, Menko Muhadjir didampingi Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono melihat proses vaksinasi dan berbincang dengan para lansia yang akan disuntik vaksin Covid-19. Usai meninjau, Muhadjir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi lansia telah berjalan dengan baik.
“Secara umum saya melihat (proses vaksinasi) sudah berjalan sangat lancar. Pelayanannya cepat. Tenaga relawannya maupun tenaga vaksinatornya bekerja secara profesional,” ujar Menko PMK usai meninjau pelaksanaan vaksin lansia.
Muhadjir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi lansia di BBPK Jakarta bisa menjadi contoh untuk pelaksanaan vaksinasi berikutnya. Menurutnya, pelayanan yang diberikan para petugas sangat baik dan berlangsung cepat, sehingga tidak membuat para lansia lelah menunggu.
“Saya memang sudah pesan. Karena di sini sudah banyak yang sepuh mohon jangan dibikin lelah. Nanti (kalau menunggu lama) malah tidak jadi sembuh, tidak dapat vaksin, nanti malah jadi sakit pulangnya,” tuturnya.
*Vaksinasi Artis Lansia Untuk Hidupkan Perfilman*
Dalam kesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi lansia itu, Muhadjir juga berinteraksi dengan aktor dan aktris kawakan yang tengah mengikuti vaksinasi untuk lansia. Mereka di antaranya adalah Anwar Fuady, Meriam Bellina, Christine Hakim, dan produser film Raam Punjabi.
Muhadjir menjelaskan, vaksinasi untuk aktor dan aktris kawakan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk untuk kembali menghidupkan industri perfilman nasional yang terhenti di masa pandemi Covid-19.
Tidak hanya untuk aktor dan aktris lansia, Muhadjir mengatakan, setelah ini pemerintah akan mengupayakan seluruh insan perfilman untuk mendapatkan prioritas vaksin.
“Tentu saja ini tidak berhenti di sini. Karena setelah ini nanti akan kita upayakan mereka-mereka yang berusia lebih muda juga akan kita beri prioritas untuk masuk bersama tenaga-tenaga pelayan publik,” ungkapnya.
“Dengan begitu kita harapkan produksi film dan juga bioskop bisa segera aktif kembali,” imbuhnya.
*GeNose C19 Untuk Bioskop*
Terkait upaya menghidupkan industri perfilman nasional, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berencana akan mengaplikasikan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 di bioskop tanah air.
“Jadi saya sudah ada pembicaraan dengan Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno), untuk pengamanan bioskop nanti akan dipasang GeNose untuk gedung-gedung bioskop. Soal teknisnya nanti masih akan dibicarakan dengan pak Menparekraf,” ungkap dia.
Hal itu, terang Menko Muhadjir, akan dilakukan untuk menjamin keamanan penikmat film agar tidak ragu untuk pergi ke bioskop dan kembali menikmati film produksi sineas tanah air.
“Maksud kita agar masyarakat bisa segera percaya diri, aman untuk ke gedung bioskop. Sehingga industri perfilman juga para artis, para awak perfilman juga bisa bekerja lebih aman, lebih nyaman, sehingga produksi kita bisa lebih lancar seperti sedia kala,” pungkas Menko PMK. (*/cr7)
Sumber: kemenkopmk.go.id