Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 86 juta warga Indonesia.
Hal ini disampaikannya seusai mengikuti rapat terbatas (ratas) persiapan Idul Fitri 1443 Hijriah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (6/4/2022).
“Berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idul Fitri setelah dua tahun absen tidak ada mudik,” kata Muhadjir.
Dalam rapat tersebut, juga membahas terkait ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) dalam menyongsong mudik Idulfitri tahun ini. Selain itu, Presiden Jokowi turut memberikan arahan agar vaksinasi dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terutama bagi warga yang akan mudik.
“Karena berdasarkan hasil uji lapangan menunjukkan bahwa booster memang menjadi faktor yang sangat determinan di dalam upaya kita untuk menekan angka kasus dan kematian Covid-19,” ujarnya.
Menurutnya, jika orang yang sudah di booster dapat memiliki tingkat ketangguhan imunitas yang berkali lipat dibandingkan mereka yang belum disuntik booster.
“Oleh karena itu dalam momentum kegiatan ramadhan ini, terutama dalam pelaksanaan ibadah Tarawih diupayakan untuk dilaksanakan sekaligus vaksinasi dan booster,” tutur Muhadjir.
Kepada masyarakat yang sudah menyiapkan diri untuk melaksanakan mudik, Muhadjir berharap agar mereka dapat mendaftarkan diri nya untuk berkunjung ke gerai vaksinasi. Terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
“Sekali lagi saya tekankan marilah semuanya yang sudah berniat mudik untuk segera melakukan vaksinasi terutama yang sudah vaksin kedua untuk melaksanakan vaksin booster,” ujarnya. (Dede).